Trunoyudo mengatakan, sebelum tewas tersambar, korban ternyata beberapa kali telah menjalani pengobatan di rumah sakit karena sakit bagian empedu yang diderita.
"Jauh sebelumnya kejadian ini yang bersangkutan ini sakit, berobat, kemudian menjalani beberapa medis yang tentunya juga bahan untuk proses penyelidikan, yang sakitnya adalah di empedu," bebernya.
Korban bahkan telah izin ke atasan bahwa dirinya akan menjalani operasi karena sakit yang diderita. Ia menjalani perawatan di rumah sakit Pondok Indah, Jaksel.
Bahkan korban mengatakan kepada atasan bahwa jika sakit yang diderita kambuh, tidak bisa tertahan lagi. Sehingga ia harus izin untuk tidak melakukan aktifitas.
"Jadi ada percakapannya dengan pak Kapolres menyatakan bahwa sakitnya sudah tidak tertahankan lagi dan tidak bisa berbuat apa-apa kalo sedang sakit, maka 2 minggu lalu baru masuk langsung izin dan kemudian operasi di RS Pondok Indah, tentu ini jadi bagian dari pada proses penyelidikan," papar Trunoyudo. (Pandi)