JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Selama beberapa waktu kebelakang, sebagian besar wilayah di Indonesia dilanda cuaca panas ekstrem.
Bahkan, suhu ekstrem tertinggi di Indonesia sempat mencapai angka 37,2 derajat Celcius di daerah Ciputat, Tangerang Selatan.
Sementara, di wilayah lain suhu harian tercatat 34-36 yang masih berada di kategori normal.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan alasan cuaca panas esktrem di Indonesia belakangan ini dipengaruhi oleh gerak semu Matahari.
Akibatnya temperatur di sejumlah wilayah mengalami kenaikan.
Tak hanya itu, cuaca panas juga disebabkan karena kondisi cuaca yang tak menentu di banyak wilayah di Indonesia.
Suhu panas seperti ini, kata BMKG, dapat kembali terulang di periode yang sama setiap tahunnya.
BMKG pun memprediksi puncak cuaca panas di Indonesia akan terjadi selama April dan mulai menurun perlahan pada Mei, Juni, hingga Juli.
Kemudian, suhu panas akan kembali meningkat pada Oktober 2023 yang juga masih dipengaruhi gerak semu Matahari.
BMKG pun mengingatkan kepada masyarakat untuk menghindari aktivitas di luar ruangan di tengah kondisi cuaca panas.
Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk selalu melindungi diri dari paparan sinar matahari secara langsung dengan menggunakan pakaian lengan panjang, topi, atau payung dan senantiasa menggunakan tabir surya.