Dengan menggabungkan beberapa temuan tadi, akan muncul suatu kesimpulan akhir yang clear.
Diakui, sejauh ini memang dalam beberapa waktu terakhir publik ramai mendengar dan menyaksikan di pemberitaan, bagaimana beberapa anggota Polri melakukan bunuh diri, ada di Gorontalo, di Sulut, di Banten, dan sebagainya. Namun belum dipastikan perihal apa fenomena yang terjadi jika dikatakan AKBP Buddy meninggal bunuh diri.
Yang pasti Kompolnas dalam waktu dekat akan menemui keluarga Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy untuk menggali informasi sekaligus mencari keterangan jika ada hal-hal yang ingin disampaikan keluarga.
Sebab saat ini pihak keluarga masih sibuk melakukan proses pemakaman. "Karena ada hal-hal yang menurut saya perlu digali ya, karena apa, ini perwira muda, potensial, dan baru menjabat dua minggu pula," katanya.
Benny lantas menyinggung kemungkinan penyebab sakit yang diderita dengan peluang untuk melakukan aksi bunuh diri. Baginya semua harus ditunggu hasil scientific-nya. Walaupun Benny sendiri sudah mendengar info mengenai sakit yang diderita Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy. "
Ya kita harus melihat rekam medisnya, sejak kapan dia sakit. Tentunya dari pihak dokter yang menangani dia yang sering konsultasi, juga perlu didengar keterangannya, sejauh mana tingkat keparahannya, kemudian sudah berapa lama sakitnya?" katanya soal kasus Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy.
Aneh Kematian AKBP Buddy dan Penelepon Misterius
Sementara itu Paman AKBP Buddy, Cyprus A Tatali, mengatakan keluarga mencurigai adanya peran mafia narkoba di balik kematian tersebut.
Sebab ada beberapa keanehan. Cyprus bilang, awalnya keponakannya itu pergi ke kantor dan janjian bertemu dengan sesorang bernama Nebi.
AKBP Buddy hari itu datang ke kantor, di akhir pekan untuk mengecek perbaikan di ruang kerjanya.
"Pagi tadi dia janjian dengan yang namanya Pak Nebi. Nebi itu dia panggil ke kantornya untuk merehab gedung ruangan dia," kata Cyprus kepada wartawan, Sabtu 29 April 2023.
AKBP Buddy kemudian disebut menerima telepon sekitar pukul 09.00 WIB. Tak tahu siapa sosok penelepon itu. Kata Cyprus, usai menerima telepon dari sosok misterius itu, AKBP Buddy langsung pergi naik ojek online, padahal dia membawa mobil di kantornya.
Itu artinya yang menelepon Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy adalah orang selevel atau lebih tinggi jabatannya dari dia, sehingga dia butuh kecepatan waktu.