Seperti biasanya
Pedih di mata pun, lihat baik-baik
Seberapa silau pun, itulah masa depan kita
Pedih di mata pun, dunia luar menunggu
Entah mengapa air mataku berlinang
Walau tak ada hal sedih sedikit pun
Diriku merasa sendu
Walaupun hanya menatap langit tempat
Sang mentari terbit, aku pun jadi menangis
Oh betapa begitu indahnya
Tiada awan kekhawatiran
Tampak setidaknya