"Jam 04.16 Subuh itu Ken itu kirim chat ke Aditya," kata Ongku.
"Gimana Dit lebamnya?" kata Ken dalam chatnya di IG.
"Gak apa-apa," jawab Adit. "Cuma lebam-lebam dikit saja," jawabnya lagi.
"Kau macam mana," giliran Adit tanya ke Ken.
"Aku juga ada lebam-lebam dikit lah ya," katanya.
"Kira-kira begitu ya bahasanya. Itu jelas sekali ada di chatnya."
"Oke tapi sudah selesai ya, paling tidak emosi kita sudah tersalurkan ya," kata Ken lagi.
"Aman ya bro," kata Ken berikutnya.
"Tapi tentang Safira tolong jangan dikemana-kemanain ya ceritanya. Bisa kan lek," kata Ken dalam chat-nya ke Aditya.
Chat itulah yang kini dipersoalkan keluarga. Bahwa bukti chat tersebut sebenarnya sudah bisa digambarkan bahwa keduanya memang terlibat aksi baku hantam atau duel. Bukan penganiayaan.
Ongku dan keluarga justru heran dengan sikap Ken yang justru melaporkan Aditya ke pihak Kepolisian. Padahal di satu sisi, mereka sudah berdamai.
Keluarga menduga, pengaduan terhadap Aditya mungkin dilakukan usai orang tua Ken Admiral kembali ke Jakarta. Mereka kemungkinan tak terima dengan kondisi sang anak yang babak belur.
.jpg)
.jpeg)
.jpg)
