Disdukcapil DKI Siap Pantau Langsung Pendatang Baru Tanpa Yustisi

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID –  Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi DKI Jakarta siap memantau langsung pendatang baru tanpa yustisi.

Hal ini dikemukakan lantaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Disdukcapil akan memakai cara baru dalam menekan penyebaran penduduk di Jakarta. 

"Melalui pendataan nomer induk kependudukan yang akan terpantau langsung oleh RT/RW dan dasawisma," ujar Kepala Dinas Dukcapil DKI, Budi Awalludin dalam keterangannya yang diterima Poskota, Jumat (28/4/2023).

Budi menghimbau, kepada pendatang baru untuk mempersiapkan persyaratan jaminan pekerjaan untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak di Jakarta.

Pasalnya, kata Budi, Jakarta nantinya akan bertransformasi menjadi kota global seperti kota-kota maju di negara belahan dunia ketika Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara.

"Bagi pendatang baru persiapkan persyaratan jaminan tempat tinggal serta pastikan memiliki jaminan pekerjaan untuk dapat tinggal secara layak di Jakarta. Kota ini kedepan akan bertransformasi menjadi kota global layaknya kota-kota maju lainnya di dunia," ucap Budi.

"Setelah tidak lagi menjadi Ibukota Negara dimana Jakarta menjadi pusat ekonomi bisnis, social dan budaya, maka oleh karena itu pikir-pikir secara matang apabila tidak memiliki pekerjaan pasti dan keahlian agar tidak menjadi PMKS di Kota Jakarta," sambungnya.

Untuk itu, Disdukcapil bersama Dinas Sosial (Dinsos) DKI dan DPPAPP bakal terus memantau perkembangan para pendatang baru di Ibu Kota pasca lebaran 1444 Hijriah.

"Disdukcapil Provinsi DKI Jakarta akan terus memantau perkembangan arus migrasi pendatang baru serta berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan DPPAPP Provinsi DKI Jakarta untuk menjaga Jakarta menjadi kota yang layak huni, aman dan nyaman untuk warganya," pungkasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data yang dihimpun, pendatang baru di Jakarta terprediksi akan meningkat 20 hingga 30 persen pada tahun 2023 ini.