Ditinggal Warga Mudik, Sampah di DKI Berkurang Saat Lebaran

Kamis 27 Apr 2023, 09:12 WIB
Ilustrasi Tumpukan sampah di pinggir Ibu Kota masih kerap terjadi. (dok poskota)

Ilustrasi Tumpukan sampah di pinggir Ibu Kota masih kerap terjadi. (dok poskota)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta menyebut jumlah sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang berkurang saat hari H dan H+1 Lebaran. 

Namun tren tersebut diperkirakan akan kembali meningakt saat libur lebaran usai.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan, sejak H-4 Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup Kecamatan dan pengemudi truk sampah telah diinstruksikan untuk melakukan pengosongan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) di seluruh wilayah Jakarta.

Sehingga H-4 sampai dengan H-1 sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang meningkat, kemudian sampah menurun saat H dan H+1 Hari Raya.

Strategi pengosongan TPS ini, kata Asep, dilakukan agar TPS dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal pada saat libur lebaran.

Selain itu, kata Asep, agar kondisi lingkungan sekitar TPS tetap nyaman, tidak berbau menyengat, serta menghindari berkembangnya lalat dan vektor penyakit lainnya.

"Sampah jika lebih dari 3 hari berdiam di TPS sudah mulai membusuk dan membuat tidak nyaman lingkungan. Kita menghindari itu," kata Asep kUswanto di Jakarta, Kamis (27/4/2023).

Asep mengatakan, tahun ini warga Jakarta melakukan mudik seperti sebelum pandemi. Sehingga sampah yang dihasilkan juga ikut berkurang.

Kendati begitu, diperkirakan Asep puncak tonase penanganan sampah akan terjadi pada H+7, H+8, dan H+9, setelah itu kembali seperti biasa, yakni rata-rata tonase kembali normal.

Asep menyebut, saat ini Dinas Lingkungan Hidup DKI sudah melakukan antisipasi peningkatan tonase tersebut. Pada saat tukang-tukang gerobak yang ikut mudik telah kembali bertugas, maka akumulasi tumpukan-tumpukan sampah yang sempat tertinggal di tempat sampah masing-masing rumah warga, mulai dikirim ke Tempat Penampungan Sementara (TPS).

"Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kami sudah mengantisipasi peningkatan tersebut. H+7 sampai dengan H+9 operasional pengangkutan sampah akan sangat optimal," tandas Asep. (Aldi)

News Update