JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Orang tua Aditya Hasibuan, AKBP Achiruddin Hasibuan, ternyata pernah mendatangi kediaman Elvi Indri, orang tua dari Ken Admiral yang jadi korban penganiayaan.
Peristiwa datangnya AKBP Achiruddin ke rumah orang tua korban, dikatakan terjadi pada 29 Desember 2022 lalu.
Kabar kedatangan AKBP Achiruddin untuk meminta damai tersebut disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Hadi Wahyudi, saat AKI Siang, disitat Rabu 26 April 2023.
"Jadi dari hasil pemeriksaan kepada yang bersangkutan, dari informasi tanggal 29 Desember ada pertemuan antara orang tua Aditya Hasibuan yang mendatangi orang tua Ken Admiral," kata dia.
Akan tetapi, ajakan penyelesaian masalah itu tak berujung damai, seperti yang diinginkan AKBP Achiruddin lantaran kebuntuan komunikasi.
"Awalnya mereka berembuk untuk selesaikan secara kekeluargaan, tetapi jalan untuk itu tak ditemukan. Akan tetapi bukan berarti proses tersebut berhenti, kasus yang ada di polisi ini tetap berjalan," kata dia.
Sementara itu, buntunya proses damai kekeluargaan yang terjadi antara orang tua Aditya Hasibuan dengan Ken Admiral lantaran AKBP Achiruddin justru mengamuk di rumah Elvi.
Alih-alih awalnya mau meminta maaf dan melakukan upaya perdamaian, AKBP Abhiruddin justru meluapkan emosinya dan marah-marah ke pihak keluarga Ken Admiral.
Kata Elvi, AKBP Achirudin terlibat cekcok dengan ayah kandung Ken Admiral, Zulkifli, dengan melontarkan kata tak terima atas perbuatan tersebut.
"Saat itu suami saya bilang, anak saya baru pulang sekolah belum pun saya jumpa pak, begitu saja jumpa sudah hancur mukanya anak saya. Tidak bisa lah saya terima begini pak. Baru Pak Achiruddin bilang saya juga bisa tidak terima anak saya kok di k******l-k******i, dan di situ langsung panas, akhirnya ribut lah di situ. Suami saya pergi dan Achiruddin akhirnya balik," ucap Elvi.
Kronologi Peristiwa Ribut Anak AKBP Achiruddin
Sementara itu terkait kronologi, Kombes Pol Hadi menjelaskan jika peristiwa ini didasari motif asmara.
"Peristiwa ini didasari motif asmara, kemudian adanya kata-kata kasar dari korban kepada pelaku. Itu dari hasil penyelidikan awal di Polrestabes Medan," katanya.
Adapun peristiwa ini sebetulnya terjado pada 21 Desember 2022 lalu. Dan pada 23 Desember, korban Ken Admiral membuat laporan ke Polrestabes Medan. Begitu pula dengan Aditya Hasibuan yang turut membuat laporan di tanggal tersebut.
"Jadi Polrestabes Medan sudah melakukan langkah-langkah penyelidikan dengan memeriksa 10 saksi, hanya saja memang ada kendala terkait dengan proses pemeriksaan terhadap Ken Admiral.
Karena pada saat itu, dia masih di RS. Berikutnya, saat penyidik mau periksa, dia sudah berangkat lagi ke Inggris."
Pada 27 Februari, orang tua Ken Admiral lalu melaporkan AKBP Achiruddin ke Propam Polda. Laporan dibuat setelah orang tua korban tahu bahwa orang tua dari Adit adalah anggota Polda Sumatera Utara. Kasus kemudian langsung ditangani Propam Polda Sumut.
"Proses ini berjalan, bahkan 28 Maret, setelah dilimpahkan Polda Sumut, juga sudah dilakukan langkah-langkah pemeriksaan dengan memanggil Ken Admiral," katanya.
Kini AKBP Achiruddin pun bersama sang anak sudah ditahan atas perbuatannya. "Saat ini yang bersangkutan (AKBP Achiruddin) sudah kita tahan. Langkah tegas dari Kapolda yang bersangkutan dicopot dari jabatannya dan ditempatkan di sel khusus," katanya.
