Reza Indragiri Baca Ancaman Peneliti BRIN ke Muhammadiyah: Ini Serius Tak Main-main

Rabu 26 Apr 2023, 17:12 WIB
Reza soroti aksi peneliti BRIN ancam warga Muhammadiyah. Foto: Kolase/Ist.

Reza soroti aksi peneliti BRIN ancam warga Muhammadiyah. Foto: Kolase/Ist.

Karena pembunuhan yang diancamkan ternyata tidak ditujukan kepada orang per orang, melainkan terhadap kelompok. 

"Maksudnya kita harus sikapi secara serius, lebih serius lagi, sesungguhnya apabila ancaman pembunuhan itu juga dikemas dalam bentuk kejahatan yang dilatarbelakangi oleh kebencian," katanya.

Apalagi ancaman pembunuhan itu sudah disebar lewat media sosial dengan target yang sangat jelas, spesifik, identitas yang sudah ditentukan, siapa saja yang akan dihabisi. Dirinya enggan untuk menyikapi masalah ini dengan keseriusan yang bertolak ukur pada angka.

"Tetapi bahwa adanya ancaman yang mengakibatkan orang meninggal dunia dan ditujukan kepada kelompok dengan identitas tertentu, menurut saya ini sudah tergolong sebagai kejahatan yang harus disikapi secara serius," kata Reza.

Reza lebih jauh merasa tak cukup jika peneliti BRIN Andi Pangeran meminta maaf terhadap warga Muhammadiyah saja soal ancaman tersebut.

Baginya, harus ada catatan kriminal record, di mana bahan ini bisa digunakan untuk di kemudian hari kalau beliau kembali melakukan tindakan bermasalah. Dengan begitu, maka yang bersangkutan, kata dia, patut untuk disebut sebagai residivis alias mengulangi perbuatan pidana.

Penilaian tentang residivisme tidak ditentukan semata-mata berdasarkan berapa kali seseorang keluar masuk penjara, tetapi ketika seseorang dipanggil oleh Polisi, menjalani pemeriksaan, lebih-lebih lagi kemudian ditahan, maka dua proses itu bisa dijadikan sebagai tolak ukur untuk menyatakan seseorang adalah residivis.

"Kalau ternyata begitu, bisa disebut residivis juga," kata Reza soal ancaman peneliti BRIN terhadap warga Muhammadiyah.

Berita Terkait

News Update