“Saya tinggal bersama orang-orang di sini, kami bepergian bersama sesuai kebutuhan, kami duduk bersama, kami beristirahat bersama.”
Pilot Susi Air itu kemudian meminta agar TNI setop melakukan serangan udara di Kabupaten Nduga, tempat dia disandera. Kata dia, serangan itu bisa membahayakan nyawanya dan juga orang lain.
“Indonesia telah menjatuhkan bom di wilayah tersebut selama seminggu terakhir,” kata Mehrtens. “Tolong, tidak perlu, itu berbahaya bagi saya dan semua orang di sini. Terima kasih atas dukungan Anda."
KKB Dorong Negosiasi
Dalam keterangan yang menyertai sebuah video, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) meminta pemerintah Selandia Baru untuk memediasi dan memulai negosiasi untuk membebaskan Mehrtens dan menekan pihak berwenang Indonesia agar menghentikan operasi militer di Papua.
Sebby Sambom, juru bicara kelompok tersebut, mengatakan, "Kami menekankan bahwa pembebasan pilot harus dilakukan melalui negosiasi, bukan melalui operasi militer."
"Oleh karena itu, Presiden Indonesia Joko Widodo harus segera menghentikan operasi militer di Nduga karena jika tidak, nyawa pilot Selandia Baru akan terancam."