Terkait apakah MUI Pusat sudah berkoordinasi dengan pihak Pondok Pesantren Al Zaytun untuk membicarakan mengenai masalah, Marsudi yakin mereka akan melakukan perubahan.
"Saya yakin setelah ini viral, beliau-beliau kan ini kan orang ahli-ahli ilmu, pasti akan menambah referensinya, menambah bacaannya menambah kitab-kitabnya. Saya yakin ustaz-ustaz di sana nanti dengan adanya polemik ini pasti akan membaca banyak referensi," katanya.
Soal apakah akan terjadi keresahan di masyarakat perihal salat Ied di Al Zaytun, MUI mengatakan masyarakat harus cerdas melihatnya. Masyarakat dikatakan bisa merujuk pada teknologi yang sudah disiapkan seperti NU Online, atau jika belum bisa memahami utuh untuk mengikuti kyai-kyai, ustaz-ustaz setempat.
"Baik NU setempat, Muhammadiyah setempat, Al Irsyad, PUI dan lain-lainnya. Insya Allah rata-rata pada memahami semuanya," kata dia.