Kata Elvi, agak aneh jika sang anak disebutkan berani mengajak Aditya duel di depan orang tuanya yang dikenal sebagai perwira Polisi.
"Rasanya kalau saya tahu anak saya, tidak mungkin berani ajak duel Aditya dan datang ke rumahnya. Apalagi Pak Achiruddin seorang polisi. Enggak benar, kalau anak saya yang ajak duel Bu. Apalagi umur 19 tahun, pasti takut Bu," kata Elvi.
Menurut dia, memang benar Ken mendatangi rumahnya karena takut dengan kondisi spion mobilnya yang dipinjamkan dari orangtuanya. Ken disebut takut ketika Elvi yang baru pulang tugas dari Jakarta mendapati mobilnya rusak.
"Kalau dari informasi teman-temannya, memang pintu rumah Adit terbuka sebagian. Dan anak saya sama temannya ucapkan salam beberapa kali. Ketika itu, keluarlah abang Aditya marah-marah, kenapa jam segini datang mau buat ribut?" katanya.
Tak lama, AKBP Achiruddin lalu ikut keluar dan merasa tak nyaman dengan keadaan. "Anak saya bilang 'Om kami cuma mau tolong digantikan kaca spion'. Lalu dia meneriaki masuk ke dalam, ambil senjata laras panjang. Lalu Raja yang ambil senjatanya."
"Ketika itu Adit juga keluar dari rumah, langsung menuju ke halaman dan menendang anak saya."
Saat anaknya dihajar habis oleh Aditya, AKBP Achiruddin hanya melihat saja dan membiarkan. Setelah itu, dia baru meminta ada yang merekam dan seolah-olah menasehati anaknya, sambil senjata laras panjang itu mengarah ke Ken Admiral dalam jarak dua meter.
"Jadi senjata itu diarahkan ke Ken dalam kondisi ditodong, enggak mungkin dia berani duel," kata Elvi membantah keterangan Ibu Aditya Hasibuan.
.jpg)
