"Ya tentu ada dinamikanya dia mendukung Ganjar-Sandi Uno dan Prabowo-Airlangga, sambil mengambil langkah-langkah menolak atau bahkan menghilangkan kesempatan peluang Anies Baswedan-AHY."
"Nah ini menurut saya serius kan, seharusnya setiap orang punya kesempatan untuk punya preferensi siapa capresnya presiden, tapi pada saat dengan menjabat masuk ke wilayah mendukung, menggunakan kewenangan dan pengaruhnya, itu melanggar prinsip, karena presiden tentu punya resources untuk dapat mempengaruhi hasil.
Hal inilah yang dinilai Denny tidak boleh dilakukan karena menyebabkan arena pertandingan menjadi tidak netral bagi semua calon kontestan.
"Karena itu pelanggaran konstitusi ini yang lagi-lagi dilakukan oleh Presiden Jokowi. Dengan segala resikonya saya tulis itu, pasti akan tidak nyaman, tapi kan perlu diingatkan baik-baik," kata Denny Indrayana soal campur tangan Presiden Jokowi di 2024.