BMKG: Waspada Potensi Gelombang 4 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia Pada 20 - 21 April

Kamis 20 Apr 2023, 12:12 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi. (ist)

Ilustrasi gelombang tinggi. (ist)

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 20 - 21 April 2023.

Itu dipicu pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Utara - Timur Laut dengan kecepatan angina berkisar 8 - 30 knot, 

Demikian dikatakan Akhmad Taufan Maulana, Koordinator Bidang Humas BMKG di Jakarta, Kamis (20/4/2023). Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Tenggara - Selatan dengan kecepatan angin berkisar 6 - 20 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka, Laut Natuna, Laut Banda, Samudra Hindia Selatan Jawa - NTT, dan Laut Arafuru bagian timur.

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter  berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Simeulue - Kep. Mentawai, Samudra Hinda Barat Aceh - Kep. Nias, perairan P. Sawu - Kupang - Rote, Laut Sawu, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian timur, Laut Banda bagian barat, perairan timur P. Bintan, Laut Natuna, perairan utara P. Biak, Samudra Pasifik Utara Papua.

Untuk  gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2.50 - 4.0 meter berpeluang terjadi di perairan barat Kep. Mentawai - Lampung, perairan P. Enggano - Bengkulu, Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai - Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa, perairan selatan Bali - Lombok - Sumbawa, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan P. Sumba, Samudra Hindia Selatan Jawa - NTT.

Untuk itu, harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran : perahu nelayan. Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada. (johara)

News Update