Keputusan TNI untuk memberlakukan status siaga tempur ini dipicu oleh serangan kelompok kriminal bersenjata terhadap pasukan TNI yang sedang melakukan penyisiran di daerah Mugi, Nduga, Papua untuk mencari pilot Susi Air Phillip Mehrtens yang disandera oleh kelompok tersebut sejak Februari 2023.
Serangan ini menyebabkan satu prajurit tewas dan tiga prajurit lainnya terluka tembak serta satu prajurit terluka akibat terjatuh. Keempat prajurit yang terluka saat ini telah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Dan kini status siaga tempur akhirnya diambil TNI untuk mengatasi KKB yang kian meresahkan.