ADVERTISEMENT

Jembatan Cikereteg Terdampak Longsor, Jalur Bogor-Sukabumi Sepi Pemudik 

Rabu, 19 April 2023 18:24 WIB

Share
Jembatan Cikereteg terdampak longsor beberapa bulan lalu (Panca Aji)
Jembatan Cikereteg terdampak longsor beberapa bulan lalu (Panca Aji)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID – Jembatan Cikereteg tak bisa dilalui kendaraan roda empat karena terdampak longsor, Jalur Nasional Bogor-Sukabumi sepi pemudik. 

Kapolsek Cijeruk, Kompol Hida Tjahjono mengatakan, jalur arteri Bogor-Sukabumi saat ini salam keadaan sepi pengendara, lantaran para pemudik telah mengetahui jembatan Cikereteg tak bisa dilalui kendaraan roda empat.

"Mereka langsung lewat tol. Tol pun lancar karena tol fungsional arah Sukabumi sudah dibuka. Jadi kebanyakan roda empat melalui Tol Bocimi dan memang disarankan lewat Bocimi karena Cikereteg gak bisa dilalui roda empat," ungkapnya kepada wartawan, Rabu (19/4/2023).

Hida memprediksi, pada H-1 jalur Sukabumi baru akan dipenuhi pemudik lokal dengan kendaraan roda dua.

"Cuma nanti prediksinnya Jabodetabek arah Sukabumi itu pemudik lokal semua kebanyakan, jadi kondisinya H-2 atau H-1. Karena rata-rata menggunakan sepeda motor, kalaupun kendaraan (roda empat) mereka lewat tol," ujarnya. 

"Cuma nanti prediksinnya Jabodetabek arah Sukabumi itu pemudik lokal semua kebanyakan, jadi kondisinya H-2 atau H-1. Karena rata-rata menggunakan sepeda motor, kalaupun kendaraan (roda empat) mereka lewat tol," ujarnya. 

Hida pun menyarankan, bagi pemudik yqng menggunakan kendaraan roda empat agar melalui Tol Bocimi, karena tol yang menyambungkan Bogor-Sukabumi tersebut secara fungsional telah digunakan. 

"Terus yang menggunakan jalur arteri, ini jadi bisa memicu orang untuk masuk kendaraan dengan kecepatan tinggi. Sehingga agar berhari-hati dan mematuhi aturan lalu lintas. Terus jangan ngebut, karena nenek moyang kita pelaut bukan pembalap," pungkasnya. (Panca Aji)

ADVERTISEMENT

Reporter: Panca Aji
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT