Profil Afzan Arslan Djunaid, Wali Kota Pekalongan yang Minta Maaf Usai Tolak Salat Id Muhammadiyah

Selasa 18 Apr 2023, 12:36 WIB
Profil Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid (Foto: Twitter/pemkotpkl)

Profil Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid (Foto: Twitter/pemkotpkl)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Belakangan ini nama Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid viral lantaran melakukan penolakan Salat Id Muhammadiyah di wilayahnya. Berikut ini profil Wali Kota Pekalongan tersebut.

Sebelumnya diketahui, Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid minta maaf atas penolakan izin penggunaan Lapangan Mataram untuk salat Idul Fitri (salat Id).

Penolakan dari Wali Kota Pekalongan ini sehubungan dengan Muhammadiyah yang akan melaksanakan hari raya Idul Fitri pada Jumat, 21 April 2023.

Adapun Afzan Arsnal Djunaid sebelumnya pernah naik menjadi wakil Wali Kota Pekalongan ketika kakaknya yang merupakan Wali Kota meninggal dunia di tahun 2017. Berikut ini profil singkatnya:

Profil Afzan Arslan Djunaid, Wali Kota Pekalongan

Dilansir dari berbagai sumber, Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid dilantik oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada 21 Februari 2021 untuk periode 2021-2024. 

Wali Kota Pekalongan yang memiliki nama panggilan Aaf ini sebelumnya pernah naik menjadi Wakil Wali Kota Pekalongan pada 2019 mengisi kekosongan posisi tersebut.

 

Pada tahun 2017, kakak kandung Afzan Arslan Djunaid, Achmad Alf Arslan Djunaid yang merupakan Wali Kota Pekalongan, meninggal dunia pada 7 Septemmber 2017. Posisinya kemudian digantikan Saelani Machfudz yang merupakan wakilnya saat itu.

Afzan Arslan Djunaid merupakan anak dari Zaky Arslan Djunaid (alam) dan Kustiningsih Akwan. Ia dilahirkan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah pada 20 September 1979 dan saat ini berusia 43 tahun.

Aaf menikah dengan Inggit Soraya lalu dikaruniai tiga anak yaitu Achmad Ezra Saquella Djunaid, Achmad Nevan Runnako Djunaid, dan Adara Freya Elora Djunaid.

 

Pendidikan Afzan Arslan Djunaid

Wali Kota Pekalongan saat ini dulunya pernah menempuh pendidikan dasar di SD Islam 2 Pekalongan dan lulus tahun 1992.

Kemudian ia melanjutkan SMP Islam Pekalongan dan lulus tahun 1995. Ia lanjutkan pendidikan ke SMA Islam dan lulus tahun 1998. 

Tahun 2003, Aaf menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi jurusan Menejemen Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

 

Karier Bisnis, Organisasi, dan Politik

Afzan Arslan Djunaid memiliki banyak pengalaman organisasi. Pada tahun 2010 sampai sekarang, Aaf menjabat Ketua Tele Center dan Promosi di pengurus Kampung Wisata Batik Pesindon. Lalu di tahun 2013-2018 ia menjadi pengurus Kadin Kota Pekalongan.

Selain itu, pada tahun 2014 sampai sekarang, Aaf menjabat sebagai bendahara Yayasan Badan Wakaf Ma'had Islam Pekalongan dan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Modern Al Qur'an Buaran.

Wali Kota Pekalaongan juga dikenal aktif di dunia olahraga. Pada 2016-2021 ia menjabat sebagaiKetua futsal Kota Pekalongan dan pengurus futsal Jawa Tengah. 

Lanjut ke tahun 2017-2022, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Wakil Ketua Pengurus (Persatuan Drum Band Indonesia) PDBI Kota Pekalongan.

 

Selanjutnya pada tahun 2018-2023 menjabat sebagai dewan pembina Askot PSSI dan dewan pertimbangan Kadin Kota Pekalongan.

Afzan Arslan Djunaid merupakan Direktur Utama PT Perintis Jasa Grafika sebelum ia menjadi Wali Kota Pekalongan terpilih. 

Ia juga diketahui pernah menjadi bendahaa BMT Istiqlal Pekalongan pada 2009-2012, lalu menjadi wakil ketua di 2012-2015.

Pada tahun 2015-2020 lalu menjadi Ketua BMT Istiqlal Pekalongan dan tahun 2015-2018 bendahara Koperasi Batik PPIP Pekalongan.

Adapun Wali Kota Pekalongan terpilih ini diketahaui memiliki hobi sepak bola, futsal, berenang, bulu tangkis, tenis, membaca dan traveling.

 

Sempat Tolak Salat Id Muhammadiyah, Wali Kota Pekalongan Minta Maaf

Sebelumnya diketahui, Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid minta maaf atas kontroversi yang terjadi terkait surat penolakan izin penggunaan Lapangan Mataram untuk sholat Idul Fitri.

Ini sehubungan dengan Muhammadiyah yang melaksanakan lebaran Idul Fitri pada Jumat, 21 April 2023. Pemerintah setempat lantas melakukan penolakan atas kegiatan tersebut.

Surat penolakan kemudian dikirim oleh Wali Kota Pekalongan Aaf kepada Takmir Masjid Al-Hikmah Podosugih. Surat tersebut kemudian viral di media sosial.

Awalnya, Afzan menolak memberi izin karena dia menganggap sholat Idul Fitri jatuh pada Sabtu, 22 April 2023.

 

Menurut Wali Kota Pekalongan, Lebaran Idul Fitri akan dilaksanakan hari Sabtu, meski Kementerian Agama belum menetapkan tanggal 1 Syawal 1444 Hijriyah sekarang.

Namun usai terjadi kehebohan di media sosial akibat penolakan salat id Muhammadiyah, Wali Kota Pekalongan pun meminta maaf.

Sementara Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pekalongan, Pasrum Affandi, juga sudah bertemu dengan Wali Kota Pekalongan untuk melakukan klarifikasi.

Pasrum menyampaikan bahwa, Muhammadiyah Kota Pekalongan tidak ada masalah dengan Pemkot Pekalongan maupun Aaf. Pihaknya juga akan menggelar salat Idul Fitri pada Jumat, 21 April 2023, di 14 titik fasilitas umum yang tersebar di seluruh Kota Pekalongan.

Demikian kabar terkait penolakan salat Id Muhammadiyah serta profil Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid yang minta maaf usai kehebohan yang terjadi atas penolakan tersebut. (*)

Berita Terkait
News Update