ADVERTISEMENT

Miris! Pimpinan KPK Buka-bukaan: Rp 800 Triliun APBN Hangus Digarong

Selasa, 18 April 2023 06:01 WIB

Share
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ungkap soal dana yang digarong di APBN. Foto: Kolase/Ist.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ungkap soal dana yang digarong di APBN. Foto: Kolase/Ist.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut ada Rp 800 triliun APBN Indonesia yang hangus digarong oleh para pemegang otoritas di negeri ini.

Wakil Ketua KPK menyebut, angka ini mengacu pada data-data Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan sejumlah ekonom di Tanah Air, bahwa ada 20-30 persen APBN yang digarong atau hangus.

Kata Wakil Ketua KPK hangusnya dana APBN itu digarong oleh para pemegang kuasa di wilayah-wilayah hingga di pusat, baik di level lewat mekanisme election dan penunjukkan.

Ghufron lalu menyebut, saat ini APBN Indonesia menyentuh angka Rp 2.700 triliun. Artinya jika ada penyimpangan hingga 30 persen, akan ada Rp 800 triliun yang hangus.

"Saya merunut data-data, itu 20-30 persen deviasinya (penyimpangan), baik inefektivitas maupun inefisiensi. Ada Rp 800 triliun hangus dimakan penyelewengan," kata Nurul Ghufron di saluran Youtube Akbar Faizal, disitat Selasa 18 April 2023.

"Begitu besar, makanya kita berharap ini harus menjadi aware dan kesadaran bersama untuk kita bersih. Bukan melemahkan KPK, tapi KPK tak akan mampu hanya sekadar menangkapi di ujungnya saja," kata dia.

Soal apakah hangusnya dana APBN sekira Rp 800 triliun disebabkan penyelewengan kewenangan dan sebagainya, Ghufron mengatakan itu terjadi akibat adanya kenakalan oknum-oknum dan kelonggaran sistem.

Di mana oknum personal maupun mikro saat ini telah terbentuk kesan semua hal perlu uang.

Dia mencontohkan seorang pejabat daerah yang hendak maju akan mengeluarkan ongkos politik yang besar. Sehingga ketika menjabat, dia akan berpikir bagaimana cara mengembalikan uang-uang yang telah dikeluarkan.

Hal inilah yang menurut dia sangat merisaukan. Sebab seakan-akan telah menjadi mindset hampir semua pejabat di Tanah Air. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rendra Saputra
Editor: Rendra Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT