JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menkopolhukam Mahfud MD menyinggung jabatan cawapres saat berbincang 'buka-bukaan' dengan Helmy Yahya.
Mahfud MD menyinggung soal cawapres saat ditanya perihal keinginannya dengan posisi tersebut, dan kaitannya dengan perkembangan politik jelang Pilpres 2024.
Sebab belakangan, nama Mahfud MD mulai digadang-gadang sangat potensial dalam kontestasi 2024. Bahkan nama Mahfud MD mulai dilirik NasDem untuk dipasangkan menjadi cawapres Anies Baswedan.
Menurut Mahfud, saat ini dirinya tak sengaja mengkapitalisasi isu agar namanya terus membesar seperti sekarang ini. Kondisi berbeda ketika di 2019 lalu. Ketika itu dia ngaku sengaja membuat namanya besar di 2019, berharap dapat posisi cawapres.
Sementara saat ini --di saat publik ramai-ramai menyorotnya-- Mahfud lugas mengatakan mau fokus ke tugas yang diberikan Presiden Jokowi. Mulai dari pemberantasan korupsi, melawan radikalisme, penyelesaian kasus-kasus HAM, hingga peningkatan indeks persepsi hukum.
"Saya belum analisis itu, dan merasa belum berkepentingan bahas itu. Saya perlu merasa menyelesaikan tugas-tugas dari Pak Jokowi dulu sampai selesai. Saya fokus ke sana dulu."
"Kalau bicara-bicara seperti itu, kan ada waktu dan tempat sendiri. Tetapi terus terang hingga kini saya tidak merespons apapun tentang itu," kata Mahfud MD disitat saluran Youtube Helmy Yahya, Senin 17 April 2023.
Saat ditanya bagaimana sikap Mahfud andai kembali dicalonkan di kontestasi 2024, Mahfud mengatakan belum mau untuk meresponsnya dahulu. "Nah itu yang masuk dalam saya tidak merespons, sekurang-kurangnya belum merespons lah," katanya.
Mahfud Ngaku Ngebet Jadi Cawapres
Mahfud lalu bercerita bagaimana dirinya ngebet menjadi cawapres di 2019 lalu. Dia bahkan mengaku sengaja mengkapitalisasi pemberitaan apapun yang berkaitan dengan dirinya. Tiap ada yang sebut nama Mahfud, dia minta tim untuk terus mengejarnya.
Apalagi Mahfud juga dahulu sempat membuat tim sendiri untuk menargetkan posisi tersebut.
"Dulu di tahun 2019, kalau ada berita seperti itu, pasti saya kejar, saya kapitalisasi. Saya kejar terus sehingga nama saya menguat. Karena waktu itu saya memang iya mau (cawapres)," kata Mahfud.