Kopi Pagi Harmoko: Saling Peduli

Senin 17 Apr 2023, 07:17 WIB
Kopi pagi Harmoko. Dok Poskota.

Kopi pagi Harmoko. Dok Poskota.

Tradisi antar ketupat, dapat mengasah sikap peduli sosial, sebagaimana berbagi rezeki, menyantuni kepada sanak saudara ketika pulang mudik lebaran. Yang berlebih, menyisihkan sebagian kelebihannya kepada mereka yang kurang.

Memberi atau berbagi  merupakan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap kekeluargaan dan suasana kegotong –royongan sebagaimana diamanatkan melalui butir – butir pengamalan Pancasila.

Kita berharap, budaya ini hendaknya tidak diterapkan setahun sekali ( bersamaan dengan lebaran), tetapi setiap kali, setiap saat, di mana saja dan kapan saja.

Yang diperlukan adalah keteladan, lebih – lebih para pejabat negeri baik di tingkat pusat maupun daerah. Sebab, di negara manapun keteladanan pemimpin adalah penting untuk memberi motivasi dan bukti, seperti dikatakan Pak Harmoko dalam kolom “Kopi Pagi” di media ini.

Lebih – lebih di era kini, anak muda sekarang lebih membutuhkan model  (contoh bukti), ketimbang orasi tak bergizi. Ketimbang wacana, tanpa aksi nyata.

Dengan mengembangkan sikap peduli, saling berbagi akan mendorong rasa persaudaraan dan solidaritas sosial yang tinggi dalam menghadapi beragam tantangan yang terjadi belakangan ini. Di tengah beragam ancaman krisis pangan, energi dan keuangan akibat ketidakpastian situasi global.

Tentu, keteladanan sikap bukan hanya bagi pejabat negeri, juga kita semua, apapun status sosialnya, tetap sebagai kepala keluarga, di manapun berada.

Bukankah meringankan derita orang lain lebih baik ketimbang menambah penderitaan yang efeknya akan menimpa lingkungan kita juga.

Ulurkan tanganmu kepada mereka yang terjatuh, selagi kamu masih bisa berdiri.Itulah sikap peduli sosial. Kembali kepada ketupat sebagai simbol lebaran, ada yang mengartikan kupat itu kepanjangan dari ngaKu lePat ( mengakui kesalahan).

Apapun artinya, ketupat lazimnya dihidangkan pada hari – hari istimewa, lebaran, dengan lauk yang bersantan, seperti opor ayam.

Tak heran, jika ada pantun Jawa yang disebut “kupat santen” – kulo lepat nyuwun pangapunten. (Saya salah dan khilaf, mohon  maaf). Selamat Hari Raya Idul Fitri 2023. Semoga keberkahan menyertai kita semua. Aamiin. (Azisoko)
 

Berita Terkait

Setara, Selaras dan Senapas

Senin 15 Mei 2023, 06:28 WIB
undefined

Kopi Pagi Harmoko: Menjiwai Pancasila

Senin 05 Jun 2023, 09:04 WIB
undefined

News Update