ADVERTISEMENT

Mahfud Akhirnya Bicara Arteria Tak Mau Salaman dan Kenapa Tak Lagi Gagah di DPR

Minggu, 16 April 2023 07:36 WIB

Share
Mahfud jawab soal ramai kabar Arteria tak mau salaman dengannya. Foto: Kolase/Ist.
Mahfud jawab soal ramai kabar Arteria tak mau salaman dengannya. Foto: Kolase/Ist.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

"Sudah tertumpah (di rapat pertama), artinya apalagi ini fakta dari saya, dan sama clear. Kan saya benar menyatakan sudah ditindaklanjuti. Dan ditindaklanjuti itu belum tentu diselesaikan ya," katanya.

Oleh sebab itu, dibentuklah Satgas untuk menyelesaikan perkara tersebut. Dirinya tak mempersoalkan anggapan netizen yang menganggap dirinya tak lagi gagah dan sebagainya. Tetapi dia menegaskan secara politis dirinya sudah menyerahkan ke DPR. Sementara untuk urusan hukum akan ada di bawah kendalinya lewat satgas yang dibentuk dan sudah disetujui pula oleh DPR.

Mahfud dan Sri Mulyani Dipanggil Jokowi

Pada kesempatan itu, Mahfud MD turut menyinggung bagaimana sikap Presiden Joko 'Jokowi' Widodo di kasus dugaan transaksi janggal Rp 349 triliun. Presiden ternyata langsung memanggil dirinya ke Istana.

Bukan cuma dirinya, Presiden Jokowi juga langsung memanggil Ketua PPATK Ivan Yustiavandana.

"Orang menduga Pak Jokowi ndak marah, saya dipanggil. Pertama ya dengan Ivan PPATK, dia sendiri pagi, lalu siangnya saya dipanggil. Saya bilang itu betul Pak, ada TPPU pencucian uang dan itu ada angka-angkanya, ada alamat, kemudian ada nama orang begitu. Tetapi itu agregat ya Pak," kata Mahfud.

Jokowi lalu langsung memerintahkan Mahfud untuk segera menjelaskan di DPR secara tuntas, dan meminta agar masyarakat diberitahu soal apa arti TPPU sebenarnya.

Jokowi ketika itu disebut happy mendengarnya. Sampai akhirnya Mahfud dan Sri Mulyani dipanggil berdua ke Istana oleh Jokowi untuk menjelaskan posisinya masing-masing.

Pasca pertemuan bertiga, Mahfud lantas bertemu berdua dengan Sri Mulyani malam harinya untuk mencocokkan sampai akhirnya sepakat untuk membentuk Satgas untuk mengusut kasus tersebut.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rendra Saputra
Editor: Rendra Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT