ADVERTISEMENT

Lagi, Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB Papua Saat Cari Pilot Susi Air

Minggu, 16 April 2023 12:45 WIB

Share
Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB Papua saat sedang mencari pilot Susi Air, Kapten Philips yang disandera pimpinan Egianus Kogoya. (Istimewa)
Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB Papua saat sedang mencari pilot Susi Air, Kapten Philips yang disandera pimpinan Egianus Kogoya. (Istimewa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PAPUA, POSKOTA.CO.ID – Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Pratu Miftahul Arifin kembali gugur diserang dengan cara ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Terduga Organisasi Papua Merdeka saat mencari pilot susi air.

Prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT yang bertugas di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Sabtu pukul 16.30 WIT. Akibat serangan. Herman mengatakan prajurit gugur adalah Pratu Miftahul Arifin. Sang prajurit gugur usai ditembak dan jatuh ke jurang sedalam 15 meter.

"Akibat serangan dan tembakan KKB tersebut, masih belum diketahui secara pasti berapa korban prajurit TNI yang meninggal dan luka-luka. Sampai saat ini masih dilaksanakan pemantauan, namun karena cuaca hujan dan berkabut sehingga belum bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan yang berada di lokasi tersebut. Demikian pula upaya-upaya memberikan bantuan dan evakuasi tetap dilaksanakan," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryawan, melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Minggu (16/4/2023).

Pasukan TNI tersebut, terang Herman, merupakan satuan tugas yang memang ditempatkan di wilayah tersebut yang juga sedang menjalankan tugas untuk menyelamatkan pilot Susi Air Philip Mark Merthens yang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Seperti diketahui beredar informasi sebanyak Enam prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dikabarkan gugur, dan sembilan lainnya dalam tawanan setelah kelompok separatisme bersenjata Papua merdeka. Kelompok kriminal bersenjata (KKB) melakukan serangan di Pos Militer Mugi di Distrik Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023) sore waktu setempat.

Dikabarkan dalam serangan itu juga, 21 anggota dari satuan Kostrad TNI, pun belum diketahui nasibnya sampai saat ini.

Informasi terkait penyerangan di Pos Mugi tersebut dikabarkan melalui laporan yang ditujukan kepada Panglima Divisi Kostrad-1 yang tersebar ke kalangan wartawan di Papua dan Jakarta. Dalam laporan itu disebutkan serangan kelompok separatisme bersenjata di Papua, terjadi sekitar pukul 16:30 waktu Nduga.

Sebelumnya Prajurit TNI yang gugur ditembak KKB Papua yakni Serka Robertus Simbolon dan seminggu sebelum kejadian Pratu Hamdan, Satgas Yonif Rider 321/GT. Pratu Hamdan gugur setelah ditembak KKB saat menjalankan tugas di Distrik Yal di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Senin (3/4/2023) lalu. (Adji)
 

ADVERTISEMENT

Editor: Novriadji Wibowo
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT