Dalam komentarnya, Arfita menyinggung pernikahan beda agama yang ia jalani selama ini.
"Padahal saya ini cuma mau berpisah, dan dari awal sudah minta baik2.. tapi kok malah merembet kemana2 sih Pak. Sy hanya mau kembali ke Tuhan sy, yaitu Allah SWT, pernikahan beda agama kita ini salah, tolong di hargai keputusan sy," tulis Arfita.
"Dan di awal sudah di jelaskan, sy sama sekali gak ada niat utk misahin Anda dari Marco, bahkan sy sudah menawarkan untuk bertemu dgn Marco, tapi apa ? Anda malah menuduh sy kemana2, gak terima saya ceraikan apa gimana sih ?" sambungnya.
Menanggapi komentar dari sang istri, Yama Carlos terlihat geram.
Sebagai ayah kandung, Yama Carlos merasa berhak mendoakan sang putra dengan caranya sendiri.
"Kalau untuk Marco dari awal dia lahir sampai terakhir saya ketemu, saya berhak mendoakan dia dengan cara saya, nggak boleh dilarang karena saya ayah kandungnya," pungkas Yama Carlos.
Seperti diketahui, Yama Carlos mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi Masayu Widya Paramita.
Mereka melaksanakan pemberkatan pernikahan pada hari Sabtu, 15 Desember 2012 di GPIB Paulus, Jakarta Pusat.
Keduanya memakai busana berwarna putih dengan perpaduan kuning keabu-abuan dan mengenakan sepatu merah muda.
Pada 20 Maret 2014, Yama menggugat cerai Masayu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Masayu tidak menghadiri sidang tersebut.
Yama telah menjalani sidang perdananya pada 14 April 2014.
.jpg)
.jpeg)
.jpg)
