Pasca Longsor Jalur Bogor-Sukabumi Belum Bisa Dilalui, Polisi Siapkan 3 Pos Sekat

Sabtu 15 Apr 2023, 11:12 WIB
Penutupan Jembatan Cikereteg sebelum dipasang jembatan bailey. Foto: Poskota/Panca Aji.

Penutupan Jembatan Cikereteg sebelum dipasang jembatan bailey. Foto: Poskota/Panca Aji.

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Pasca terjadinya longsor yang berdampak pada jembatan Cikereteg yang terletak Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor membuat akses utama jalur Bogor-Sukabumi belum bisa dilalui.

Kasatlantas Polres Bogor, AKP Dicky Anggi Pranata mengatakan, hingga saat ini, jembatan bailey yang telah dibangun di Cikereteg hanya diizinkan untuk dilalui oleh kendaraan roda dua.

"Sampai saat ini karena kita hanya bergantung dengan jembatan bailey, hanya diizinkan motor saja. Sedangkan kendaraan roda empat dan kendaraan besar kita alihkan lewat tol," ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (15/4/2023).

Untuk mengantisipasi kepadatan di jalur Nasional tersebut, kata Dicky, pihaknya telah menyediakan 3 pos sekat di jalan yang menuju jembatan Cikereteg.

"Kita sudah siapkan ada 3 pos sekat untuk kondisi jalan terputus di cikereteg, di Rancamaya, Simpang Ratna, dan Caringin," ujarnya.

Ia pun menegaskan, ke tiga pos ini nantinya akan berfungsi untuk mengatur kendaraan roda 4 atau lebih agar tidak melalui jembatan bailey di Cikereteg.

"Jadi kita pastikan betul kendaraan yang lewat agar tidak mengganggu lalu lintas lainnya, hanya kendaraan yang mampu dan diizinkan lewat. Jadi tidak sampai nanti di depan jembatan putar balik, akhirnya mengakibatkan kepadatan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Bencana tanah longsor kembali terjadi di Jembatan Cikereteg, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, jalur utama Bogor-Sukabumi ditutup total.

KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ketut Lasswarjana mengatakan, longsor tersebut kembali terjadi di Jembatan penghubung antar Kabupaten Bogor dan Sukabumi ini terjadi sekira pukul 11.00 WIB.

Ketut menyebut, sambil menunggu kajian dari PUPR, pihak kepolisian pun memutar balikan kendaraan untuk melalui akses jalan lainnya.

"Kita nanti mungkin menunggu hasil kajian PUPR karena mereka yang tahu. Sementara di lapangan sudah tidak bisa dilalui sehingga semua kendaraan diputarbalik," ujarnya, Senin (27/2/2023).

Berita Terkait
News Update