Hei Anas, Publik Siap Dukung Jika Benar Ada Dana Mengalir ke Penguasa

Sabtu 15 Apr 2023, 11:49 WIB
Anas Urbaningrum di kasus hambalang. Foto: Kolase/Ist.

Anas Urbaningrum di kasus hambalang. Foto: Kolase/Ist.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pegiat media sosial Guntur Romli menyinggung rencana Anas Urbaningrum yang bakal blak-blakan usai bebas dari penjara.

Hal ini disampaikan Guntur Romli berkaca dari sikap Anas yang menganggap dirinya sebagai korban politik penguasa ketika itu.

Guntur Romli pun menantang agar Anas langsung blak-blakan terbuka dengan menghadirkan beragam bukti kuat untuk penguat apa yang diyakininya kepada publik.

"Kalau benar ada upaya menjadikan Anas sebagai korban politik atau ada kasus korupsi yang waktu itu tidak dibongkar karena terjegal oleh penguasa, maka inilah saatnya Anas Urbaningrum membuka kasus tersebut selebar-lebarnya," kata Guntur Romli disitat saluran Youtube Cokro TV, Sabtu 15 April 2023.

Sebab, lanjut Guntur, di pengadilan, pada kasus korupsi yang melibatkan para petinggi Demokrat pada saat itu, ada nama-nama yang disebut oleh saksi tapi tidak pernah dipanggil atau oleh penyidik atau dipanggil ke pengadilan.

Nama-nama itu disebut relatif tak berani 'dicolek-colek' karena masuk dalam kekuasaan dinasti Cikeas.

"Sudah waktunya saat ini Anas untuk membongkar kasus itu sebenar-benarnya, siapa saja yang terlibat. Maka ini akan lebih positif untuk publik untuk perang melawan kasus korupsi."

Karena dalam posisi ini, Anas akan dilihat sebagai pahlawan, dan akan dilihat sebagai orang yang membocorkan kasus ini secara terang benderang. Ini juga dianggap diperlukan untuk memberi pencerahan kepada publik apa yang sebenarnya terjadi pada waktu itu.

"Apakah Anas sendiri, atau justru dana itu mengalir ke mana-mana termasuk kepada penguasa-penguasa waktu itu. Dengan dia membongkar, kalau dia memiliki keberanian, maka dia akan didukung publik, dan dilihat sebagai orang yang punya jasa terhadap pembongkaran kasus korupsi di Indonesia," katanya.

Akan tetapi kalau hanya soal retorika politik, atau kemudian hanya soal pidato yang ketika keluar dari penjara, menurutnya tidak terlalu menarik. Alias tidak terlalu memiliki energi dan tendangan sama sekali.

"Saat ini yang juga oleh publik sebagai kasus politik yang bisa menyeret penguasa-penguasa pada waktu itu. Kalau benar ada informasi, ada bukti yang bisa menyeret mereka, maka ini akan menjadi perjuangan yang baru bahwa korupsi itu identik dengan kekuasaan bahwa korupsi itu berbeda," katanya.

News Update