ADVERTISEMENT

Umat Islam Jangan Terprovokasi Pernyataan Pendeta Hindu India Yati Narsinghanand

Jumat, 14 April 2023 23:23 WIB

Share
Saleh Partaonan Daulay, pemerintah belum mengkaji dari seluruh aspek sebelum menetapkan kebijakan tersebut. (Foto/dokpribadi)
Saleh Partaonan Daulay, pemerintah belum mengkaji dari seluruh aspek sebelum menetapkan kebijakan tersebut. (Foto/dokpribadi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – DPR Minta miinta umat Islam tidak terprovokasi dengan pernyataan  Yati Narsinghanand, seorang pendeta Hindu di India yang menyinggung umat Islam, karena menyerukan menyerang Mekkah dan merebut Ka'bah. 

"Umat Islam tidak perlu terprovokasi dengan pernyataan pendeta HinduYati Narsinghanand, karena pernyataan sampah," kata  Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis  (13/4/2023).

Saleh Daulay berharap  pemerintah India untuk segera memeriksa Yati Narsinghanand. Pasalnya, orang tersebut telah melakukan perbuatan tidak menyenangkan. 

"Bahkan, melakukan penghinaan terhadap agama lain. Tindakan pendeta Hindu ini bertentangan dengan norma toleransi dan  kerukunan antar umat beragama. Lebih dari itu, tindakan tersebut juga bertentangan dengan International Covenant on Civil and Political Rights (Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik). Dan ICCPR itu jelas disebutkan bahwa setiap orang memiliki kebebasan berfikir, berkeyakinan, dan beragama," utara Saleh Daulay.

"Ini adalah bagian dari implementasi Deklarasi Universal HAM yang sudah disepakati PBB. Karena itu, dalam konteks kebebasan beragama dan Islamophobia seperti ini, pemerintah India dituntut untuk melakukan tindakan tegas. Jangan sampai tindakan orang per orang seperti ini menimbulkan kesenjangan antara masyarakat di Indonesia dengan di India."

Saleh Daulay berharap  di bulan suci Ramadan ini, umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Selain itu, amal-amal sosial lain dalam bentuk zakat, infaq dan sadaqah perlu diintensifkan, tidak terprovokasi terhadap mereka yang anti-Islam.

"Amal kebaikan seperti itu yang merupakan perwujudan kesalehan seorang muslim. Bukan merespon pernyataan sampah yang tidak bertanggung jawab. Biarkan orang lain yang menilai bahwa umat Islam adalah agama yang damai dan penuh kasih sayang. Bukan agama permusuhan dan pertikaian".

Saleh Daulay menegaskan pernyataan Yati Narsinghanand adalah salah satu bentuk Islamophobia. "Ini bukan yang pertama dilakukannya. Di banyak kesempatan, dia sudah sering melontarkan ceramah-ceramah anti-Islam. Meskipun melukai, tetapi pernyataan-pernyataannya tidaklah mengurangi kehormatan Agama Islam," papar anggota DPR dari daerah pemilihan Sumatera Utara II. (johara)

 

ADVERTISEMENT

Reporter: Agus Johara
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT