ADVERTISEMENT

Pelaku Industri Aplikasi Digital Mobile Lokal Perlu Diperkuat

Jumat, 14 April 2023 19:33 WIB

Share
Indonesian Mobile Online & Creative Association (IMOCA) sebagai Co Host bersama-sama Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL)
Indonesian Mobile Online & Creative Association (IMOCA) sebagai Co Host bersama-sama Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Indonesia perlu meningkatkan dukungan untuk pelaku industri aplikasi digital mobile lokal guna memperkuat ekosistem teknologi digital di Tanah Air. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya persaingan global yang semakin ketat, di mana perusahaan asing mendominasi pasar aplikasi digital.  

Dengan memperkuat pelaku industri lokal, kita bisa meningkatkan daya saing di tingkat global dan menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak di dalam negeri. 

Hal tersebut disampaikan dalam Focus Discussion Group (FGD) tentang Perlindungan Industri Aplikasi Digital Mobile Lokal. Acara ini digelar bersama oleh Indonesian Mobile Online & Creative Association (IMOCA)  sebagai Co Host bersama-sama Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) sebagai Host, Rabu, 12 April 2023, bertempat di Hotel Akmani-Jakarta. 

FGD ini dihadiri oleh para pelaku industri digital mobile lokal, para anggota IMOCA & MASTEL, Kemenkominfo dan para operator telekomunikasi seluler. 

 

“Memang sangat perlun para pemangku kepentingan di industri aplikasi digital mobile lokal memikirkan suatu hubungan yang saling menguntungkan demi memajukan serta melindungi industri aplikasi digital mobile lokal sehingga bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar Ketua Umum Mastel, Sarwoto Atmosutarno. 

Ketua IMOCA, A. Haryawirasma,  beraharap pemain lokal bisa berpearan lebih besar karena potensi yang begitu besar. Karena dengan memajukan potensi lokal maka dapat 

Direktur Jendral SDPPI Kemkominfo, Dr. Ir. Ismail MT, juga menegaskan 3 hal, yaitu: hubungan kemitraan antara pelaku industri digital mobile lokal dengan para operator seluler di mana sekarang ini. 

“Aplikasi bisa lebih di depan ketimbang operator telekomunikasi seluler seiring dengan pendapatan operator telekomunikasi seluler yang sudah berubah,” tutur Ismail. 

 

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT