"Intinya pengadaan aplikasi itu dimana item kerjanya berdasarkan kontrak pengadaan Smart vehicle Toyota sebanyak 90 unit, Link Internet, Cloud System App M force 20 user dan Internet Device (laptop/Hp) sebanyak 90 unit," terangnya.
Ia menuturkan, kerugian Rp17,7 miliar miliar hasil temuan penyidik sementara. Hingga saat ini, masih dihitung auditor karena banyak yang fiktif.
"Masih kita selidiki folow the money karena kita temukan hal yang penting, pesanan di Toyota Avanza dan Cayla tapi barangnya nggak ada. Ada feed back juga dari mitranya ke tersangka," tuturnya. (Bilal)