Dedolarisasi Mulai Digaungkan di Seluruh Dunia, Apa Maksudnya?

Kamis 13 Apr 2023, 21:34 WIB
Apa itu Dedolarisasi? (Kolase/Ist)

Apa itu Dedolarisasi? (Kolase/Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Dedolararisasi atau tren mengganti mata uang dolar AS dengan mata uang baru mulai ramai dilakukan oleh beberapa negara.

Tujuan dari dedolarisasi adalah untuk mengurangi penggunaan mata uang dolar AS yang selama ini digunakan dalam memfasilitasi transaksi perdagangan di seluruh dunia 

Beberapa negara yang tergabung dalam BRICS, yaitu Brasil Rusia, India, China, dan Afrika Selatan berencana untuk membuat mata uang baru yang dapat menandingi dolar AS.

Dolar AS telah menjadi mata uang dunia secara global sejak 1944 silam. Hal tersebut berdasarkan perjanjian Bretton Woods yang dibuat dan ditandatangani oleh negara sekutu.

Dominasi dolar AS dalam perdagangan dunia selama ini tak jarang membuat kondisi ekonomi di berbagai negara ikut terpengaruh. 

Apalagi, tren kenaikan suku bungan The Fed yang terus meroket sejak tahun lalu mengakibatkan banyak mata uang, terutama di negara-negara berkembang anjlok. 

Gerakan dedolarisasi disebut dapat membuat ekonomi di suatu negara lebih stabil. 

Selain itu dedolarisasi juga dipandang akan berdampak pada menurunnya nilai fluktuasi mata uang dan risiko krisis keuangan.

Belakangan, indonesia juga diketahui sudah mulai mengurangi penggunaan dolar AS dan mengajak negara di kawasan ASEAN untuk bertransaksi menggunakan mata uang lokal.

Transaksi menggunakan mata uang lokal untuk pembayaran atau investasi antar negara dilakukan dengan menggunakan Local Currency Transaction (LCT)

Indonesia sendiri sudah menjalin kerja sama dalam hal penggunaan mata uang lokal dengan beberapa negara, seperti Thailand, Malaysia, China, dan Jepang.

News Update