Buntut Minta THR Pimpinan BNN Tasikmalaya Diperiksa, Kantor Dikirimi Uang Mainan

Kamis 13 Apr 2023, 10:52 WIB
Ilustrasi THR. (Karikaturis: Poskota/Suroso Imam Utomo)

Ilustrasi THR. (Karikaturis: Poskota/Suroso Imam Utomo)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Viral BNN Tasimalaya minta THR lebaran kepada Perusahaan Otto (PO) Bus di media sosila (medsos) berbuntut pemeriksaan terhadap pimpinan dan para pegawai BNN tersebut. 

Tak hanya itu, perbuatan yang dinilai mencoreng instansi BNN Tasikmalaya minta THR tersebut turut mendapat kecamanan banyak publik. Hingga didatangi pelajar dengan memberikan uang mainan dan pisang.

Aksi mereka yang mengenakan pakaian hitam bentuk protes dan mengecam BNN Tasikmalaya minta THR tersebut, juga minta agar pimpinan dan pegawai untuk dilakukan tes urine.

Sementara itu, menindaklanjuti adanya surat permintaan BNN Tasikmalaya minta THR, Kepala BNN Jawa Barat, Brigjen Pol M Arief Ramdhani telah melakukan serangkaian proses pemeriksaan internar.

Arief pun menginstruksikan jajarannya untuk selalu menjaga integritas. Ia mengingatkan bawahannya untuk bekerja sesuai tugas di BNN.

"BNNP Jawa Barat senantiasa mengingatkan kepada seluruh pegawainya baik di BNNP Jawa Barat maupun di BNN Kabupaten/Kota Jajaran Jawa Barat untuk tetap melaksanakan tugas sesuai ketentuan yang berlaku dengan selalu menjaga integritas," pungkasnya.

Sebelumnya, selebaran dengan Kop Surat BNN Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, beredar viral di aplikasi pesan singkat.

Isi surat itu adalah permintaan THR atau paket untuk Lebaran 2023 kepada perusahaan angkutan bus tersebar di masyarakat.

Surat yang ditandatangani dan dicap atas nama Kepala BNN Kota Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim itu tersebar di sejumlah grup WhatsApp wartawan maupun masyarakat Kota Tasikmalaya, Selasa (11/4).

Iwan telah mengakui surat tersebut berasal dari BNN Kota Tasikmalaya yang ditujukan kepada PO Bus Budiman Tasikmalaya terkait permohonan THR atau paket untuk Lebaran.

"Tujuannya untuk memberikan tambahan aja buat anggota, itu dalam bentuk barang, sembako atau apa," katanya.

  
  

Berita Terkait
News Update