JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan Tupperware, salah satu produsen peralatan makan asal Amerika Serikat yang banyak digandrungi dan disukai oleh ibu rumah tangga dan berbagai kalangan usia. Sayangnya, saat ini Tupperware terancam bangkrut.
Kabar tentang Tupperware yang terancam bangkrut dikonfirmasi langsung oleh pihak Manajemen Tupperware dalam siaran persnya kepada publik yang menyatakan bahwa saat ini mereka tengah mengalami kerugian besar.
Produsen makan ini sudah lama menjadi alat makan pilihan banyak orang. Maka dari itu, kabar Tupperware terancam bangkrut jelas membuat mereka yang hobi mengoleksi rangkaian Tupperware merasa sedih.
Mengutip dari The Straits Time pada (12/4/2023), diketahui bahwa pada hari Senin, Tupperware mengalami saham anjlok hampir 50 persen dan merupakan penurunan terbesar serta level terendah sepanjang masa.
Perusahaan Tupperware sendiri mengalami peningkatan kinerja selama 2 tahun masa pandemi Covid-19 dengan harga saham yang melonjak berkisar USD 37 karena penjualan peralatan dapur saat lockdown.
Kepala eksekutif Tupperware, Miguel Fernandez mengatakan bahwa perusahaan sedang mencari calon investor atau mitra pembiayaan untuk mempertahankan bisnis ini, seperti yang dikutip dari The Straits Time.
Dalam hal ini, perusahaan juga turut mempertimbangkan langkah-langkah seperti pemotongan biaya termasuk dengan pengurangan jumlah karyawan.
Diketahui saham Tupperware telah mengalami anjlok sekitar 84 persen sejak bulan November. Hal itu terjadi ketika perusahaan mengungkapkan kekhawatirannya tentang kemampuan mereka untuk terus beroperasi.
Tupperware sudah berdiri selama 77 tahun lamanya sejak tahun 1946 dan telah berhasil memikat banyak pengguna. Merek kenamaan ini mendistribusikan produknya hampir di 70 negara, termasuk Indonesia.
Itulah gambaran singkat tentang permasalahan Tupperware yang terancam bangkrut. Nyatanya, imbas dari peristiwa ini sangat berpengaruh kepada para pekerja.
