Pada tahap pertama, dikatakan Novita, JXB akan meluncurkan 5 buah Creative Box yang tersebar di berbagai titik, di antaranya di dua unit di HalteI Integrasi CSW dan 1 unit masing-masing di Halte Transjakarta Balai Kota, Tebet Eco Park dan Creative Zone di Dukuh Atas.
JXB menargetkan pengembangan program Creative Box hingga lebih dari 20 buah di masa mendatang, termasuk di stasiun MRT.
Untuk mendukung para penjelajah kota, JXB meluncurkan Jakarta Culinary Experience versi MRT. Buku saku ini bisa didapatkan oleh masyarakat dengan membayar hanya Rp 1 rupiah melalui Creative Box dan secara gratis di totem yang berlokasi di beberapa stasiun MRT.
"Kami mengajak warga dan wisatawan untuk lebih aktif menjelajah sudut kota," ujar Novita.
Tak hanya itu, dalam penyusunan buku saku ini, JXB berkolaborasi dengan Feastin sebagai kurator rekomendasi kuliner tersebut.
"Kita melihat ada potensi gastronomi sebagai daya tarik wisatawan di Jakarta. Mungkin program ini menjadi awalan untuk nantinya ada project culinary yang mungkin bisa mewakili ASEAN," ujar Editorial Director Feastin, Kevindra.
Pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Jakarta tentunya dapat berjalan lancar berkat dukungan dari Pemprov DKI Jakarta, dan dilakukan melalui sinergi dengan sesama BUMD maupun pihak swasta.
Dalam kegiatan kali ini, JXB dan PT MRT Jakarta melaksanakan penandatanganan MOU demi memperkuat sinergi dalam program pengembangan TOD dan pariwisata Jakarta.
"Kolaborasi antara JXB dan MRT Jakarta hari ini adalah sebuah sinergi yang nyata. Kita harapkan kolaborasi ini dapat meningkatkan daya saing pengusaha, khususnya kuliner dan UMKM," jelas Direktur Utama MRT Tuhiyat. (Aldi)
.jpg)
.jpg)
.webp)
