PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID – Organda dan Perusahaan Otobus (PO) AKAP di Pandeglang, akan mengusulkan kenaikan tarif angkutan Lebaran Idul Fitri, untuk jurusan Labuan-Kalideres sebesar 20 persen.
Usulan kenaikan tarif angkutan bus AKAP tersebut dilakukan, mengingat harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik, dan kenaikan tarif tersebut hanya pada momentum arus mudik hingga arus balik.
Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Banten, Mustagfirin mengungkapkan, bahwa Organda akan mengusulkan kenaikan tarif angkutan sebesar 20 persen.
"Nanti usulannya akan kita sampaikan hari Kamis besok, sekaligus ada rapat juga di Dinas Perhubungan (Dishub) Pandeglang mengenai soal tarif angkutan," ungkapnya, Rabu (12/4/2023).
Dikatakannya, alasan pihaknya mengusulkan kenaikan tarif angkutan sebesar 20 persen, karena sejak tahun 2022-2023 ini pernah ada kenaikan harga BBM.
"Tapi tarif angkutan tidak naik. Nah pada momentum Hari Raya Idul Fitri ini lah kita minta kenaikan tarif, dan kenaikan itu hanya pada momentum arus mudik dan arus balik saja," katanya.
Menurutnya, sekarang ini kan harga tarif angkutan bus AKAP Labuan-Kalideres sebesar Rp 50 ribu. Maka pihaknya mengusulkan tarif angkutan Lebaran ini dari Rp 50 ribu menjadi Rp 60 ribu.
"Kami harap kenaikan tarif angkutan lebaran ditetapkan H-7 Idul Fitri, dan penetapannya sesuai dengan yang diusulkan (20 persen)," harapnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh direktur Perusahaan Otobus (PO) bus AKAP Labuan-Kalideres, Cece Nurmansyah menambahkan, bahwa tahun lalu kan dari Rp 40 ribu naik menjadi Rp 50 ribu.
"Nah, momentum Lebaran tahun ini kami harap naik jadi Rp 60 ribu. Soalnya kan harga BBM sekarang naik," tambahnya.
Namun lanjut Cece, hal itu juga tergantung kebijakan pemerintah, karena pihaknya hanya mengusulkan saja jika momentum Lebaran ini ada kenaikan tarif angkutan sebesar 20 persen.
"Itu kan baru usulan kami saja, ya mudah-mudahan disetujui oleh pemerintah. Karena pemerintah lah yang punya kebijakan, tapi harapan kami sih bisa disetujui," harapnya. (Samsul Fatoni).
.jpg)
