JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Petugas TPU Tanah Kusir angkat bicara soal rusaknya sejumlah makam yang ada di unit Kristen dan Cina akibat urugan puing dan material lainnya.
Menurutnya, puing dan material lainnya yang merusak hingga menutupi makam itu disebabkan adanya kegiatan pengurugan pihak yang menklaim pemilik lahan di area TPU.
"Pengurugan tanah oleh pihak sengketa dekat area ujung, tapi bukan dari kami," terang Sobari, Pengawas TPU Tanah Kusir, kepada Poskota.co.id, Selasa (11/4/2023).
Mengenai adanya sengketa lahan tersebut, Sobari mengaku tidak banyak mengetahuinya. Karenanya juga, Ia dan petugas TPU lainnya tak dapat melakukan pelarangan kegiatan pengurugan lahan itu.
"Kalau untuk yang ngerti permasalahannya sebenarnya Dinas, karena kami sendiri tahunya ada warga yang mengakui lahan itu," ungkapnya.
Dalam waktu dekat, pihaknya bakal membuatkan sodetan air di lokasi tersebut mengingat pada saat hujan makam kerap terendam banjir. "Itu kan tidak ada buangan air, jadi nanti bakal dibuatkan sodetan," tutupnya.
Sebelumnya, sejumlah keluarga ahli waris mengeluhkan rusaknya makam akibat tumpukan puing atau material tanah. Adapun, lokasi kerusakan ada pada makam di dekat unit Kristen dan Cina.
Tak hanya itu, keluarga ahli waris pun mempertanyakan sejumlah truk yang melakukan pembuangan puing maupun material tanah di dekat lokasi. Hingga material tersebut mengenai makam, bahkan beberapa menutupi makam yang ada.
"Saya heran ada banyak truk buang material di dalam TPU, posisinya dekat pojok unit Kristen. Ini bikin beberapa makam rusak, bahkan ada beberapa yang terutup," keluh salah satu keluarga ahli waris yang tak ingin disebutkan namanya, Minggu (9/4/2023).
Sebelumnya, Ia terkejut saat ziarah dan menyaksikan makam kakeknya rusak akibat terkena puing material. Namun kejadian itu juga menimpa sejumlah makam lain, dekat unit Kristen.
"Gak lama saya liat banyak truk masuk buangin tanah dan material puing dekat makam, kemungkinan itu penyababnya," pungkasnya.