Jelang Bebas, Sumpah Mubahalah Anas Urbaningrum dan Sebut Nama SBY Disinggung Relawan

Selasa 11 Apr 2023, 06:13 WIB
Anas Urbaningrum bebas hari ini. Foto: Kolase/Ist.

Anas Urbaningrum bebas hari ini. Foto: Kolase/Ist.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anas Urbaningrum bebas hari ini dari lapas Sukamiskin. Menurut jadwal, Anas akan keluar dari Lapas Sukamiskin sekira pukul 14.00 WIB dan akan disambut ribuan relawannya.

Kepastian itu disampaikan Ketua Koordinator Nasional Sahabat Anas Urbaningrum M Rahmad. Menurut dia, ada sejumlah agenda yang sudah menunggu usai Anas Urbaningrum bebas di hari pertama.

Agenda usai Anas Urbaningrum bebas, Selasa 11 April 2023, diawali dengan kegiatan menuju Bandung untuk berbuka puasa bersama dan menggelar salat tarawih di sana. 

Kegiatan langsung dilanjutkan untuk sungkem mengunjungi ibunya di Blitar dan sudah disiapkan makanan kesukaannya, yaitu sop ikan gabus.

Rahmad yang dahulu sebagai penulis pidato Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini lantas menyinggung apa yang akan dilakukan usai Anas Urbaningrum.

Menurut dia, Anas sepertinya memang ingin mencari keadilan atas prahara yang pernah menyeretnya ke penjara. "Anas itu bukan pendendam, tapi dia jangan disakiti saja. Jangan diusili. Kalau itu terjadi, tahu saja risikonya," kata Rahmad, disitat saluran Youtube Mind Tv Indonesia.

Rahmad lantas menyinggung sumpah mubahalah yang pernah diucapkan Anas Urbaningrum usai vonis pada dirinya. 

"Waktu itu ya setelah divonis dia bilang 'Saya tidak punya bahasa keadilan lain, kecuali adalah sumpah mubahalah. Saya tidak punya bahasa keadilan lain dan tidak punya cara untuk membuktikan keadilan yang lain kecuali menantang pihak-pihak yang menuduh untuk melakukan sumpah mubahalah'," kata Rahmad menirukan ucapan Anas.

Adapun isi sumpah mubahalah yang disampaikan Anas Urbaningrum waktu itu ialah, kalau beliau yang bersalah, maka beliau yang akan menerima akibat-akibatnya di mata penguasa alam ini.

Tetapi kalau yang menuntut dan mencari-cari masalah, merekalah yang akan menerima akibatnya.

"Dan ini menurut saya sebuah keputusan final yang tidak bisa dianggap main-main begitu ya, karena menyangkut dunia dan akhirat."

"Mas Anas ini diperlakukan tidak adil oleh rezim yang berkuasa waktu itu ya, kalau beliau yang bersalah maka beliau yang akan menerima akibat-akibatnya dari penguasa alam," kata dia lagi.

Di mata Rahmad, Anas Urbaningrum adalah orang yang sangat pemaaf. Dia dan sahabat-sahabat lainnya mengaku tak pernah mendengar satu katapun yang bernuansa kebencian dari mulut Anas. 

"Bahkan ketika habis diputus beliau masih mendoakan semoga Pak SBY senang dengan apa yang diinginkannya," kata Rahmad yang turut menyebut usai Anas Urbaningrum bebas akan keliling wisata kuliner di Jawa dan Sumatera.

Berita Terkait

News Update