Anas Bebas, Kuntadhi: Di Iklan 'Katakan Tidak Pada Korupsi' Tinggal Satu Belum Dipenjara

Selasa 11 Apr 2023, 20:36 WIB
Benarkah Anas siap lawan Demokrat. Foto: Kolase/Ist

Benarkah Anas siap lawan Demokrat. Foto: Kolase/Ist

"Ingat nggak dulu ada iklan partai Demokrat yang katanya 'katakan tidak pada korupsi' bintang iklannya itu Anas Urbaningrum, Andi Mallarangeng, Angelina Sondakh dan ada juga Ibas atau Edi Baskoro Yudhoyono."

"Dari keempat bintang iklan, ini tiga-tiganya sudah ditetapkan pengadilan sebagai tersangka korupsi, cuma satu yang memang tidak masuk penjara dan ditetapkan pengadilan namanya Ibas," katanya.

Kata dia, bukan berarti putra bungsu SBY atau adik dari AHY ini tak pernah disebut-sebut namanya di pengadilan. Nazaruddin, dikatakan Kuntadhi, bahkan menyebut nama Ibas berkali-kali. Begitupula Anas yang menyebut nama Ibas berkali-kali.

"Tapi mungkin saja ya karena Ibas adalah anak dari Presiden kasusnya nggak diterusin. Nah mungkin saja keluarnya Anas dari Sukamiskin ini akan menjadi satu titik. Apalagi pada saat baru keluar (penjara) dia ngomong akan menegakkan keadilan," kata Kuntadhi.

Adapun dalam pidatonya, Anas mengatakan dia tidak merasa benci dengan siapapun. Akan tetapi apabila dalam proses penegakan keadilan ada pihak-pihak yang kemudian terseret dan harus bertanggung jawab, itu adalah konsekuensi. 

Dan kalau pihak-pihak itu tidak suka dengan proses penegakan keadilan yang dilakukannya, bagi Anas itu juga konsekuensi logis yang harus dihadapi.

"Dalam kasusnya Mas Anas Urbaningrum, dia itu kan ketua umum pada saat itu, pasti informasi itu mengalir sangat deras ke sisi ketua umum. Dia tahu, dia ngerti kisah-kisah sebenarnya, dan barangkali siapa saja yang diuntungkan dari proses dari proyek-proyek yang dituduhkan kepadanya, ke mana saja, misalnya aliran uang mengalir, siapa saja yang bisa menikmati itu," katanya.

Di akhir tanggapan, Kuntadhi mengaku bakal terus menunggu apa langkah yang bakal dilakukan Anas pada Demokrat dan lawan-lawannya termasuk keluarga Cikeas. 

Berita Terkait

News Update