JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Eks penyidik KPK Novel Baswedan menyinggung sosok Ketua KPK Firli Bahuri yang kini ramai disorot dalam kasus ESDM.
Hal ini bagian dari tanggapan Novel perihal dugaan Firli Bahuri bocorkan dokumen penyelidikan korupsi tunjangan kinerja (tukin) di Kementerian ESDM.
Kata Novel Baswedan, ramai isu Firli seolah main perkara dengan ESDM tak mengejutkan dirinya. Sebab dia memang menganggap sosok Firli adalah orang bermasalah, bahkan saat sebelum menjadi seorang Ketua KPK.
"Saya nggak terkejut, memang dia bermasalah, bahkan sebelum jadi ketua KPK bermasalah," kata Novel Baswedan di saluran Youtube Bambang Widjojanto dikutip redaksi, Senin 10 April 2023.
Walau begitu, kata Novel, saat ini Firli selalu dilindungi nasib baik, termasuk erat kaitannya dalam dugaan prahara ESDM. Sebab Dewan Pengawas (Dewas) KPK dinilai kurang cermat atau seolah tak mau tahu dengan sikapnya.
Novel pun tak berharap banyak dari Dewas KPK, mengingat banyak kasus yang ditangani tak pernah diusut dengan benar.
"Contoh soal helikopter saat Firli Bahuri di awal-awal menjadi Ketua KPK, kan dia diduga mendapat gratifikasi dengan pihak berperkara, tetapi kok tiba-tiba Dewas menetapkan hukuman dengan seolah-olah dia bergaya hidup mewah, itu saja," kata Novel seraya menyebut pula kasus gratifikasi Lili Pintauli.
Novel lantas menyinggung banyaknya baliho Firli Bahuri. Dia bertanya dari mana uang sebanyak itu dimiliki Firli untuk memasang baliho-baliho. Dia juga menduga baliho-baliho rersebut erat kaitannya dengan pihak berperkara di KPK.
"Baliho itu berapa ratus juta harganya satunya, kan dia pasang di banyak tempat. Sebetulnya saya yakin kok di internal KPK juga banyak yang tahu informasi itu, diduga itu terkait dengan pihak perkara," katanya.
Berikutnya Novel menyinggung masalah SMS blast Ketua KPK Firli Bahuri. Dia mempertanyakan, siapa pihak yang membiayai Firli untuk dana besar mengirim pesan antikorupsi.
Belum lagi perihal spanduk-spanduk calon presiden Firli Bahuri yang marak tersebar di sejumlah wilayah.