ADVERTISEMENT

Fenomena Ribuan Ikan Mati Jadi Siklus Tahunan, di Timur Kabupaten Bogor, DPRD : Kurangnya SDM Penegakkan

Sabtu, 8 April 2023 05:56 WIB

Share
Ribuan ikan mati secara mendadak di sungai Cileungsi (dok KP2C)
Ribuan ikan mati secara mendadak di sungai Cileungsi (dok KP2C)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID –  Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menegakkan aturan lingkungan hidup menjadi celah bagi segelintir oknum untuk membuang limbah berbahaya ke aliran sungai Cileungsi.

Kondisi ini  menyebabkan fenomena ribuan ikan mati secara mendadak dan menjadi siklus tahunan di timur Kabupaten Bogor. 

Hal ini diungkapkan oleh anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Achmad Fatoni.

Menurutnya kurangnya SDM penegakkan yang dimiliki DLH Kabupaten Bogor menjadi salah satu penyebab pencemaran air di timur Kabupaten Bogor itu selalu terjadi berulang kali.

Pencemaran terhadap air yang menyebabkan ribuan ikan mati ini sebelumnya sempat terjadi di Setu Citongtut, Kecamatan Gunug Putri, Kabupaten Bogor pada bulan Januari Tahun 2022 lalu.

Dan kali ini, pencemaran yang diduga akibat limbah B3 ini pun kembali terjadi, kini racun-racun tersebut pun membuat ribuan ikan seketika mati di aliran sungai Cileungsi hingga Kali Bekasi, pada 7 April 2023.

"Saya sangat sedih dengan peristiwa memilukan ini, sangat menyayangkan ada yang tega membuang limbah berbahaya ini seenaknya ke sungai Cileungsi," kata Achmad Fatoni kepada Poskota melalui pesan singkat, Sabtu (8/4/2023).

Politisi asal partai PKS ini pun menyebut telah mendapatkan laporan tersebut dan telah meneruskannuya ke Dinas terkait agar segera ditindaklanjuti.

"Insya Allah besok pagi saya akan coba cek ke lokasi," terangnya.

Selain melakukan pengecekan ke lokasi penemuan ribuan ikan mati secara seketika, Achmad Fatoni pun berharap DLH Kabupaten Bogor bisa bertindak tegas.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Panca Aji
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT