“Jadi kita ini semakin bingung mau beralih ke motor listrik tapi banyak jebakan batman, mau tetap pake motor konvensional, persaingan semakin berat,” ia melanjutkan.
Satu lagi kritik para pengemudi ojol untuk program subsidi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) ini adalah tidak dikenakan PPN untuk para pembeli mobil listrik, sementara untuk motor listrik tetap dikenakan PPN.
“Orang kaya makin disubsidi jadi kaya nih. Sementara kita di bawah pemakai motor listrik merasa di dibebankan,” pungkas Rizal. (Wanto)