Rahmad juga menduga, ketika itu para kader sangat mendukung sekali sosok ketua umumnya, bukan SBY. Hingga Anas disebut berhasil digulingkan dari jabatannya.
Rahmad juga menjawab pertanyaan akan berlabuh ke partai mana seorang Anas nanti usai bebas. Kata dia, hal tersebut juga pernah ditanyakan pada beliau.
Termasuk apakah benar Anas akan masuk ke Partai Kebangkitan Nusantara yang telah dipersiapkan loyalisnya Gede Pasek Suardika.
"Saya nanya langsung apa betul mau ke sini, ke situ, ke sana PKN? Sebab partai yang minta Mas Anas bukan PKN sendiri, ada juga partai-partai lain siap kasih karpet merah ke beliau," katanya.
"Jawabannya, jangan dulu lah," ujar Rahmad.