Ini prediksi kenaikan harga jelang lebaran. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut terdapat beberapa komoditas pangan mulai naik menjelang hari raya Idul Fitri. Di antaranya daging sapi, daging ayam,dan telur ayam ras hingga angkutan udara karena tingginya permintaan.
“Kalau angkutan udara, konsumennya tergolong mampu, tapi kalau telur yang naik rakyat kecil seperti kita ini bisa babak belur,” kata Heri mengawali obrolan warteg jelang buka puasa bersama sohibnya, Mas Bro dan Yudi.
“Sekalipun konsumen mampu, tetapi yang namanya kenaikan harga harus diwaspadai. Kenaikan harus dicegah karena akan menyumbang laju inflasi, jangan mentolerir karena jelang lebaran,” kata Mas Bro.
“Yang utama komoditas pangan jangan sampai kebablasan. Jangan karena permintaan tinggi, lantas menaikkan harga seenaknya,” tambah Yudi.
Seperti diberitakan, harga sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan sejak jelang puasa.
Sekarang harga cabai rawit merah, bawang merah dan telur ayam tercatat mengalami kenaikan. “Sepertinya komoditas yang rasanya pedas – pedas paling sering harganya naik ya,” kata Heri.
“Karena cabai konsumsi sehari - hari, makan tanpa sambal kurang semangat,” tambah Yudi.
“Nggak yang pedas - pedas, yang empuk - empuk seperti daging, ayam dan telur juga harganya naik. Jelang lebaran biasanya harga kian melonjak karena banyak dibutuhkan,” kata Mas Bro.
“Itu yang harus dicegah jangan sampai harganya kelewat batas?” kata Yudi.
“Siapa yang mampu mencegah?” tanya Heri.
“Ya, pemerintah beserta jajarannya. Kalau kita rakyat kecil hanya bisa ngelus dada. Membeli sesuai kebutuhan, selama masih bisa membelinya. Tak mungkin menumpuk sembako karena tak punya kemampuan,” urai Mas Bro. (jokles)
