Opsi tersebut dihadirkan berdasarkan analisa Badan Intelihen Negara (BIN). Di mana analisa intelijen menyebut, akan ada berbagai demo khususnya yang menentang dengan yang paling moderat dan paling ekstrem atas kedatangan Israel ke Indonesia.
"Terus akhirnya ini adalah ada drama Korea yang akhirnya karena sikap Ganjar dan I Wayan koster lah Piala Dunia U-20 ini batal digelar," katanya.
Padahal, ditegaskan lagi, pembatalan tersebut terjadi karena usulan Pemerintah untuk tidak diputarkannya lagu kebangsaan Israel, tak adanya atribut Israel, dan bendera Israel berkibar di Indonesia.
"Jadi ini adalah drama Korea yang ingin memojokkan, seolah-olah U-20 yang mempengaruhi karena Ganjar-Koster. Padahal kami sendiri ingin Piala Dunia U-20 tetap berlangsung, dan kami ingin para suporter ini bisa bergembira, tidak ada demo besar, tidak ada ancaman bom."
"Maka kita PDIP mengusulkan agar Piala Dunia U-20 berlangsung tanpa Israel, atau kalaupun ada itu di Singapura, tanpa penonton ataupun tanpa di liputan," kata Aria Bima.