BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Pergerakan tanah di Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor masih terjadi hingga akses jalan alternatif Bogor - Cianjur ditutup untuk kendaraan roda empat.
Staff Kedaruratan dan Logistik (Ratik) pada BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin mengatakan, sejak terjadinya pergeseran tanah di Desa Wargajaya pada Selasa (28/3) lalu, hingga saat ini pergerakan tanah di lokasi tersebut pun masih terjadi.
"Pergerakan tanah masih terjadi namun tidak terlalu signifikan, pergerakan kerasanya kira-kira per 70 menit sekali," kata Jalal, Senin (3/4/2023).
Akibat masih terjadinya pergerakan tersebut, sambung Jalal, akses jalan alternatif Bogor-Cianjur pun ditutup untuk kendaraan roda empat.
"Akses jalan ditutup untuk kendaraan roda 4 namun untuk roda 2 masih bisa dilalui dibantu oleh masyarakat," ujarnya.
Sedangkan untuk akses roda empat, kata Jalal, dialihkan melalui rute Desa Sukaharja, Desa Sukawangi dan Desa Sirnajaya.
Jalal menyebut, pergeseran tanah yang terjadi di Desa Wargajaya ini dikarenakan oleh rembasan air.
"Air bergerak dengan mudah dan membawa lapisan tanah dibawahnya yang didasari lapisan lempeng mengakibatkan pergeseran tanah kurang lebih 1 km dari titik nol," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pergeseran tanah di Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor mengakibatkan jalur alternatif penghubung Bogor-Cianjur tak bisa dilalui untuk sementara waktu.
Staff Kedaruratan dan Logistik (Ratik) pada BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin mengatakan, pergeseran tanah dengan jarak sekitar satu kilometer ini terjadi pada Selasa (28/3) kemarin sekira pukul 17.15 WIB.
"Dikarenakan rembasan air bergerak dengan mudah, membawa lapisan tanah dibawahnya yang didasari lempeng mengakibatkan pergeseran tanah," ungkapnya melalui keterangannya, Rabu (29/3/2023).
