ADVERTISEMENT

AHY Soal Siasat Moeldoko Masih Coba Rebut Demokrat: Demi Gagalkan Anies

Senin, 3 April 2023 15:16 WIB

Share
AHY respons langkah Moeldoko. Foto: Kolase/Ist.
AHY respons langkah Moeldoko. Foto: Kolase/Ist.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap bahwa saat ini ada upaya baru yang dilakukan Kepala Staf Kantor Presiden (KSP) Moeldoko untuk merebut partai berlogo mercy itu dari dirinya.

Menurut AHY Partai Demokrat menerima informasi bahwa Moeldoko dan Jhoni Allen Marbun masih mencoba-coba merebut partai itu pada 3 Maret 2023 lalu.

AHY mencium gelagat Moeldoko tersebut saat mereka mengajukan peninjauan kembali (PK) di Mahkamah Agung (MA). "KSP Moeldoko dan Jhoni Allen Marbun masih mencoba-coba mengambil alih Partai Demokrat pasca KLB abal-abal yang gagal total pada 2021 lalu. Kali ini mereka mengajukan PK di MA, PK ini adalah upaya terakhir untuk menguji Kasasi," kata AHY berapi-api di Kantor DPP Partai Demokrat Posko Perubahan dan Perbaikan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 3 April 2023.

Kata AHY alasan Moeldoko mengajukan PK adalah karena dia mengklaim menemukan 4 bukti baru. Namun AHY buru-buru menyebut jika hal itu bukanlah bukti baru, namun telah menjadi bukti persidangan di PTUN Jakarta yang diputus 23 November 2021 lalu.

Maka itu, AHY lewat kuasa hukum Partai Demokrat kemudian secara resmi langsung mengajukan kontra memori atau jawaban atas pengajuan PK tersebut. 

"Kita yakin Demokrat ada di posisi yang benar. Pengalaman empiris menunjukan sudah 16 kali kita memenangkan atas gugatan hukum KSP Moeldoko dan kawan-kawannya. Artinya skornya 16-0," kata AHY.

Dengan demikian, lanjut dia, jika dilihat dari kacamata hukum dan akal sehat, maka sebenarnya sudah tidak ada satupun celah atau jalan untuk Moeldoko untuk memenangkan PK ini.

Akan tetapi, AHY mengaku khawatir dengan situasi hukum di negeri yang tengah mengalami pancaroba alias tidak menentu. Sebut saja adanya putusan baru-baru ini perihal Pemilu 2024 diminta ditunda.
AHY dan Partai Demokrat menduga, ada kepentingan politik tertentu yang melibatkan sejumlah pihak dan elite penguasa saat ini. Apalagi Indonesia saat ini telah memasuki tahun politik.

Sehingga dimungkinkan adanya tekanan untuk masuk ke dalam ranah hukum.

AHY Sindir Moeldoko Soal Anies

Pada kesempatan itu, AHY kemudian juga menyoroti bahwa ada maksud tersembunyi yang dilakukan Moeldoko untuk mencoba rebut kembali Demokrat dari tangannya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rendra Saputra
Editor: Rendra Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT