Puncak Arus Mudik Lebaran Diprediksi 19-21 April, Polisi akan Berlakukan Sistem 'One Way' di Jalan Tol

Minggu, 2 April 2023 15:51 WIB

Share
Di Gerbang Tol Cikarang Barat, termasuk lokasi untuk penyekatan mudik Lebaran oleh Pemkab Bekasi. (ist)
Di Gerbang Tol Cikarang Barat, termasuk lokasi untuk penyekatan mudik Lebaran oleh Pemkab Bekasi. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID  – Puncak arus mudik lebaran  2023 diprediksi akan terjadi mulai 19-21 April 2023. Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan di jalan tol, petugas akan memberlakukan sistem one way.

"Kami pihak kepolisian akan memberlakukan sistem one way pada tanggal 18 April mulai dari KM 72 hingga KM 414. Karena puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 dan H-1," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho dalam keterangannya, Minggu (2/4/2023).

Sandi mengungkapkan, untuk puncak arus balik akan terjadi dua kali yakni pada 24 April sampai 25 April 2023 atau H+2 dan H+3 lebaran, dan 29 April hingga 1 Mei 2023.

"Nanti juga akan diberlakukan sistem one way untuk arus balik, mulai dari KM 414 hingga KM 72," ucap Sandy.

Kepolisian, lanjutnya, sudah menentukan titik-titik krusial yang berpotensi masalah saat terjadi lonjakan mudik lebaran tahun ini. Di Jalur Tol Trans Jawa, yaitu  jalur tol ke arah Jawa Tengah, Tol Cipali menjadi titik krusial baik arus mudik maupun arus balik.

Kemudian di rest area Sumatera dan Jawa. Menurutnya untuk di jalur Sumatera ada di Indralaya-Palembang. Sementara untuk rest area jalur Jawa berada di Tol Cipali.

"Sementara untuk di Pelabuhan Merak dari pengalaman tahun lalu, angkutan lebaran sempat terjadi kepadatan," ujarnya.

Titik krusial lainnya yang menjadi perhatian Polri yakni jalur arteri di Jawa. Menurutnya jalur utama yang digunakan roda dua dan alternatif roda empat juga berpotensi terjadinya kepadatan. Hal ini kata dia, bisa terjadi kecelakaan dan gangguan kamtibmas.

Ia menambahkan, lokasi wisata juga pada saat lebaran akan  terjadi lonjakan pengunjung.

"Bila terjadinya kemacetan, kita akan mengurai kemacetan dengan melakukan rekayasa lalu-lintas yakni contraflow, one way dan juga ganjil-genap," ucapnya.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar