"Artinya UI sudah sangat jelas harus mampu untuk memberikan pertanggungjawaban kejelasan dan argumentasi-argumentasi baik untuk mendukung penderitaan keluarga korban sekarang," katanya.
Melki menilai pimpinan UI malah tutup mulut, tak mau buka suara, bahkan bagi UI, terkadang kasus Akseyna ini hanya sekedar menjelekkan nama baik mereka dan tidak baik untuk konsumsi umum dan sebagainya.
Aksi tersebut bahkan ikut juga mengundang Rektor Ari Kuncoro dan Wakil Rektor Abdul Haris yang dahulu merupakan dekan MIPA di tahun 2015. Mereka diminta datang untuk ikut memberi kejelasan terkait sikap UI.
"Nyatanya sampai sekarang tidak datang, sehingga kita kecewa betul, kita marah betul hari ini pada pimpinan kampus UI, karena ketidakhadiran mereka hari ini melambangkan ketidakpedulian mereka yang mendalam bagi penegakan keadilan Akseyna dan keluarga," katanya.