JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pembunuh Dokter Mawar alias Mawartih Susanti di Nabire Papua, KW (22 tahun), yang tak lain merupakan cleaning service di RSUD Nabire membuat pengakuan baru pada Polisi.
Sang pembunuh Dokter Mawar mengaku sakit hati atas dendam lama yang membuatnya gelap mata untuk menghabisi spesialis paru satu-satunya di Nabire itu.
Hal itu disampaikan sang pembunuh Dokter Mawar kepada Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya, yang ditayangkan akun Instagram resmi Polres Nabire, dikutip Sabtu 4 April 2023.
"Apa yang membuat kamu melakukan hal itu?" tanya Kapolres Nabire.
"Sakit hati," jawab KW.
"Sakit hati kenapa?" tanya lagi Ketut.
"Dendam lama."
"Apa masalahnya? Ada dikatakan satu kata yang menyakitkan hati, tidak berkenan," kata KW.
"Apa, kata-katanya apa?" cecar Kapolres.
"Itu saya, maaf komandan tidak bisa menyebutkan kata-kata itu," jawab dia.
"Terus ada yang lain enggak? Yang bikin kamu sakit hati? Itu yang juga terkait dana?" tanya Kapolres.
"Iya itu juga itu, Itu karena gaji kurang lancar, dan kita aktivitas sana-sini jadi sangat terhambat sekali," katanya.
"Memangnya berapa harusnya uang yang kamu terima?" kata Kapolres.
"Kami untuk gaji bulanan, itu kami Rp 1,5 juta, tetapi saya heran kenapa ditunda-tunda terus. Di situ saya berpikir terus," jawab pembunuh Dokter Mawar.
"Yang terkait dana covid dapat berapa?" kata Kapolres.
"Harusnya dari Rp 18 juta jadi Rp 8 juta, dipangkas-pangkas terus., Membuat iri hati juga entah mengapa."
Sementara itu Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadani mengatakan, motif sementara pelaku nekat menghabisi nyawa korban adalah sakit hati.
Kata dia, pelaku pembunuh Dokter Mawar merasa tersinggung dengan pernyataan Dokter Mawarthi yang menyebutnya sebagai cleaning service.
"Ditambah pernyataan korban kepada tersangka KW yaitu 'kamu hanya cleaning service jadi kamu terima saja segitu'," kata dia.
Hingga kini Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah ada pelaku lain yang terlibat dalam pembunuhan ini.
Namun begitu, KW si pelaku pembunuhan Dokter Mawar mengaku hanya melakukan pembunuhan seorang diri.
