Hersubeno kemudian menyoroti dua menteri yang disinggung Johan Budi dicopot dari kabinet oleh Jokowi karena dianggap bikin gaduh. Dari data yang dihimpunnya, dua menteri tersebut yakni Rizal Ramli dan Sudirman Said.
Pada kasus Sudirman Said, dia dicopot karena dianggap mengungkap laporan skandal permintaan saham di PT Freeport oleh Ketua DPR saat itu, Setya Novanto. Hingga muncullah skandal kasus 'Papa minta saham'.
Ketika itu Rizal Ramli diganti Luhut Binsar Pandjaitan, dan Sudirman Said digantikan oleh Arcandra Tahar yang belakangan juga bermasalah dengan kewarganegaraan.
"Lalu apakah nasib Mahfud MD ini akan mirip-mirip dengan Sudirman Said dan disingkirkan karena buka skandal petinggi negara? Waktu yang akan membuktikan," kata dia.
Bagi Hersubeno, jika benar Mahfud terancam direshuffle, maka akan jadi hal dilematis bagi Pemerintahan Jokowi. Sebab saat ini Mahfud dinilai banyak didukung publik. Andai dicopot, akan muncul kemarahan publik yang luas.
Karena Pemerintah pasti dianggap tidak pro pada pemberantasan korupsi.
"Timing sedang berpihak ke Mahfud MD. Mau dia direshuffle atau dipertahankan, dia sudah menang banyak. Apalagi di tengah kepercayaan publik pada Pemerintah yang terus menurun. Mahfud memang jadi dilema besar bagi Presiden Jokowi."
"Kalau diteruskan ngeri-ngeri sedap juga, karena bisa saja menyambar elite-elite politik di tingkat nasional."