ADVERTISEMENT

Misteri WA Sri Mulyani ke Johan Budi saat Mahfud Gagah di DPR, Inikah Isinya?

Sabtu, 1 April 2023 07:19 WIB

Share
Misteri WA Sri Mulyani saat Mahfud MD gagah di DPR. Foto: Kolase/Ist.
Misteri WA Sri Mulyani saat Mahfud MD gagah di DPR. Foto: Kolase/Ist.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Sebab diharapkan dengan diskorsnya rapat, maka Sri Mulyani tak seolah diadili secara sepihak. Lantaran publik justru lebih mendengar perspektif dari Mahfud MD saja saat itu.

Hersubeno kemudian menyoroti dua menteri yang disinggung Johan Budi dicopot dari kabinet oleh Jokowi karena dianggap bikin gaduh. Dari data yang dihimpunnya, dua menteri tersebut yakni Rizal Ramli dan Sudirman Said.

Pada kasus Sudirman Said, dia dicopot karena dianggap mengungkap laporan skandal permintaan saham di PT Freeport oleh Ketua DPR saat itu, Setya Novanto. Hingga muncullah skandal kasus 'Papa minta saham'.

Ketika itu Rizal Ramli diganti Luhut Binsar Pandjaitan, dan Sudirman Said digantikan oleh Arcandra Tahar yang belakangan juga bermasalah dengan kewarganegaraan.

"Lalu apakah nasib Mahfud MD ini akan mirip-mirip dengan Sudirman Said dan disingkirkan karena buka skandal petinggi negara? Waktu yang akan membuktikan," kata dia.

Bagi Hersubeno, jika benar Mahfud terancam direshuffle, maka akan jadi hal dilematis bagi Pemerintahan Jokowi. Sebab saat ini Mahfud dinilai banyak didukung publik. Andai dicopot, akan muncul kemarahan publik yang luas.

Karena Pemerintah pasti dianggap tidak pro pada pemberantasan korupsi.  

"Timing sedang berpihak ke Mahfud MD. Mau dia direshuffle atau dipertahankan, dia sudah menang banyak. Apalagi di tengah kepercayaan publik pada Pemerintah yang terus menurun. Mahfud memang jadi dilema besar bagi Presiden Jokowi."

"Kalau diteruskan ngeri-ngeri sedap juga, karena bisa saja menyambar elite-elite politik di tingkat nasional."

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rendra Saputra
Editor: Rendra Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT