ADVERTISEMENT

Dugaan Perundungan Pelajar SMA Insan Cendekia, Ini Penjelasan Sekolah

Sabtu, 1 April 2023 20:42 WIB

Share
Perundungan (Sumber ilustrasi: Vecteezy/Graphicsrf)
Perundungan (Sumber ilustrasi: Vecteezy/Graphicsrf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Alfian Adi pun menegaskan, alasan orangtua korban melaporkan kejadian tersebut lantaran tidak terjadinya kesepakatan yang dimaksudkan. 

"Saya tegaskan poinnya pak fahrurozi itu melaporkan ke sana ke mari itu karena tuntutan beliau tentang sejumlah uang kepada orangtua. jadi tidak ada kaitannya dengan sekolah, karena putra pak fahrurozi sampai hari ini masih manjadi siswa kami," tegasnya.

Ia pun menegaskan, bahwa pihak sekolah memberikan hukuman kepada pelajar yang melakukan pemukulan terhadap MA.

"Apakah anak-anak yang melakukan pemukulan sudah dihukum sekolah? iya. bagaimanapun alasannya itu kan melalukan pemukulan salah. itu sudah kita bina, saat ini sedang menjalani pembinaan," pungkasnya. 

Sebelumnya, Seorang bocah Sekolah Menengah Atas (SMA) boarding school di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor diduga jadi korban pengeroyakan oleh rekan-rekannya. 

Bocah SMA berinisial MA (16) ini diduga menjadi korban pengeroyokan rekan-rekan sekolahnya pada Sabtu (18/2) sekira pukul 23.00 WIB.

Ayah korban, RA Fachrurrozzi mengatakan, ia mengetahui anaknya diduga menjadi korban pengeroyokan saat ia mendapat jadwal berkunjung di minggu ke tiga pada bulan tersebut. 

"Awalnya kita tidak mengetahui terjadinya perundungan ya. Kita berkunjung di minggu ke tiga, kita kesana di akhir pekan minggu ke tiga, biasanya kan di hari itu kita bisa ngajak anak kita buat jalan keluar, pada saat kami datang, anak kami belum ada. Biasanya dia paling semangat nunggu duluan di depan," kata Fachrurrozzi saat dihubungi Poskota, Sabtu (1/4/2023).

Pada saat menjemput, kata Fachrurrozzi, ia bersama istri dan anak keduanya belum melihat MA di area tunggu sekolah. 

"Dari situ mulai ada kebingungan, saya minta anak ke dua saya untuk cari kakaknya di dalam, agak lama adiknya nyari kakanya di dalem. Setelah beberapa waktu, kakaknya keluar bersama adiknya, cuma kita lihat jalan kakaknya udah gak normal, bisa dibilang pincang," ungkapnya. (Panca Aji)
 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT