Bocah SMA berinisial MA (16) ini diduga menjadi korban pengeroyokan rekan-rekan sekolahnya pada Sabtu (18/2) sekira pukul 23.00 WIB.
Ayah korban, RA Fachrurrozzi mengatakan, ia mengetahui anaknya diduga menjadi korban pengeroyokan saat ia mendapat jadwal berkunjung di minggu ke tiga pada bulan tersebut.
"Awalnya kita tidak mengetahui terjadinya perundungan ya. Kita berkunjung di minggu ke tiga, kita kesana di akhir pekan minggu ke tiga, biasanya kan di hari itu kita bisa ngajak anak kita buat jalan keluar, pada saat kami datang, anak kami belum ada. Biasanya dia paling semangat nunggu duluan di depan," kata Fachrurrozzi saat dihubungi Poskota, Sabtu (1/4/2023).
Pada saat menjemput, kata Fachrurrozzi, ia bersama istri dan anak keduanya belum melihat MA di area tunggu sekolah.
"Dari situ mulai ada kebingungan, saya minta anak ke dua saya untuk cari kakaknya di dalam, agak lama adiknya nyari kakanya di dalem. Setelah beberapa waktu, kakaknya keluar bersama adiknya, cuma kita lihat jalan kakaknya udah gak normal, bisa dibilang pincang," ungkapnya. (Panca Aji)