ADVERTISEMENT
Sabtu, 1 April 2023 16:03 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Seorang pelajar SMA boarding school di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor diduga jadi korban perundungan rekannya sesama pelajar.
Korban, MA (16) ini diduga menjadi korban perundungan rekan-rekan sekolahnya pada Sabtu (18/2/2023) sekira pukul 23.00 WIB.
Orangtua korban, RA Fachrurrozzi mengatakan, ia mengetahui anaknya menjadi korban pengeroyokan saat ia mendapat jadwal berkunjung di minggu ketiga pada bulan tersebut.
"Awalnya kita tidak mengetahui terjadinya perundungan. Kita berkunjung di minggu ke tiga, kita kesana di akhir pekan minggu ke tiga, biasanya kan di hari itu kita bisa ngajak anak kita buat jalan keluar, pada saat kami datang, anak kami belum ada. Biasanya dia paling semangat nunggu duluan di depan," ucapnya kepada Poskota.co.id, Sabtu (1/4/2023).
Pada saat menjemput, kata Fachrurrozzi, ia bersama istri dan anak keduanya belum melihat MA di area tunggu sekolah.
"Dari situ mulai ada kebingungan, saya minta anak kedua saya untuk cari kakaknya di dalam, agak lama adiknya nyari kakanya di dalem. Setelah beberapa waktu, kakaknya keluar bersama adiknya, cuma kita lihat jalan kakaknya udah gak normal, bisa dibilang pincang," ungkapnya.
Melihat kondisi anak pertamanya dengan cara berjalan yang tak normal dan mata beserta hidung yang lebam, Fachrurrozzi bersama istrinya pun menanyai kondisi MA.
"Ditanya sama mamahnya, anak saya (korban) menjawab ini guyonan anak laki-laki, tetapi mamanya gak yakin, dicoba ajak ngobrol, di suruh masuk ke dalem mobil, terus di dalam mobil dia (korban) keluar air mata, kata anak saya dia dipukulin sama temen-temen yang lain, seperti itu," papar Fachrurrozzi.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT